Mengenal Transformator


Transformator atau biasa disebut dengan trafo adalah alat untuk mengubah tegangan bolak-balik menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dan digunakan untuk memindahkan energi dari suatu rangkaian listrik ke rangkaian berikutnya tanpa merubah frekuensi.
Transformator digunakan secara luas, baik dalam bidang tenaga listrik maupun elektronika. Penggunaan transformator dalam sistem tenaga memungkinkan terpilihnya tegangan yang sesuai, dan ekonomis untuk tiap-tiap keperluan misalnya kebutuhan akan tegangan tinggi dalam pengiriman daya listrik jarak jauh.
Di dunia elektronika, transformator digunakan antara lain sebagai gandengan impedansi antara sumber dan beban; untuk memisahkan satu rangkain dari rangkaian yang lain; dan untuk menghambat arus searah sambil tetap melakukan atau mengalirkan arus bolak-balik antara rangkaian.
Berdasarkan frekuensi kerjanya transformator dibedakan menjadi beberapa macam. Pengelompokkan ini berdasarkan jangkauan (range) dari frekuensi transformator tersebut. Frekuensi kerja dari transformator tersebut adalah sebagai berikut:
  • Frekuensi pendengaran, audio frequency, yakni antara 20 Hz hingga 20 kHz.
  • Frekuensi daya yakni 50 Hz dan 60 Hz.
  • Frekuensi radio, radio frequency.

Dalam bidang tenaga listrik pemakaian transformator dikelompokkan menjadi :
  • Transformator daya (step up), menaikkan tegangan.
  • Transformator distribusi (step down), menurunkan tegangan.
  • Transformator pengukuran, yang terdiri dari pengukuran arus dan tegangan.

Transformator pengukuran sering dibedakan dari kedua transformator lainnya, hal itu dikarenakan karena transformator pengukuran tidak mengubah nilai tegangan keluarannya. Transformator pengukuran berfungsi mengukur arus atau tegangan keluarannya.
Kerja transformator yang berdasarkan induksi elektromagnetik, menghendaki adanya gandengan magnet antara rangkaian primer dan sekunder. Gandengan magnet ini berupa inti besi tempat melakukan flux bersama.
Flux magnetik adalah banyaknya garis medan magnetik yang dilingkupi oleh suatu luas daerah tertentu dalam arah tegak lurus. Flux magnetik dinyatakan dalam satuan Wb, weber.
Gaya gerak listrik induksi adalah besar beda potensial suatu sumber tegangan sebelum digunakan untuk mengalirkan arus listrik.
Rumus mendapatkan besar gaya gerak listrik:

E = I (R + r)
E = besar ggl, volt
I = kuat arus listrik, ampere
R = hambatan rangkaian, ohm
r = hambatan dalam sumber tegangan, ohm

Cara kerja sebuah transformator adalah sebagai berikut:
Jika kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan arus AC, maka pada kumparan primer timbul fliks magnetik yang berubah-ubah. Perubahan flux magnetik menginduksi kumparan sekunder sehingga pada kuparan sekunder timbul gaya gerak listrik induksi.
Dengan memilih jumlah lilitan yang sesuai untuk tiap kumparan dapat dihasilkan GGL kumparan sekunder yang berbeda dengan GGL kumparan primer. adalah sebuah Transformator terdiri dari lilitan primer, lilitan sekunder dan inti yang berfungsi untuk merubah besaran listrik.