Membuat Hujan Buatan


Hujan buatan pertama kali dilakukan oleh Vincent Schaefer dan Irving Lamuir pada 1946, dan dilanjutkan oleh Bernard Vonnegut satu tahun kemudian. Sebenarnya lebih tepat disebut mempercepat terjadinya hujan dari pada membuat hujan. Istilah membuat hujan disebut Teknik Modifikasi Cuaca.
Proses terjadinya hujan disebut siklus hydrology, mulai dari penguapan, pembentukan awan, hingga turun hujan. Teknik yang digunakan untuk mempengaruhi proses pembentukan awan hujan tersebut adalah:

Glaciogenic
Glaciogenic menggunakan perak iodida (AgI) untuk membentuk awan es.

Hygroscopy
Hygroscopy menggabungkan butir-butir air di awan untuk membentuk awan hujan, dengan menggunakan garam dapur (NaCl) dan urea.
Penyebaran bahan untuk mempercepat proses terbentuknya awan hujan tadi dilakukan dari tempat tinggi, biasa dilakukan dengan menggunakan pesawat terbang.