Ironi Titanic


Sekitar 14 tahun sebelum peristiwa tragis tenggelamnya kapal raksasa Titanic, seorang penulis bernama Morgan Andrew Robertson (lahir 30 September 1861, meninggal 24 Maret 1915), seorang penulis cerita pendek berkewarganegaraan Amerika menulis sebuah buku mengenai sebuah kapal raksasa.
Morgan Andrew Robertson merupakan anak dari Andrew Robertson yang merupakan seorang kapten kapal laut Great Lakes. Dalam bukunya Robertson yang berjudul Futility (pertama kali diterbitkan pada tahun 1898), menjelaskan bahwa kapal raksasa tersebut sangat tangguh dan nyaris tidak mungkin karam. Namun suatu ketika dalam perjalanannya kapal tersebut menabrak bongkahan es raksasa pada malam hari di bulan April. Kapal tersebut melaju dengan kecepatan 22.5 knot sebelum kemudian tenggelam di utara Samudera Atlantik, 400 mil jauhnya dari Newfoundland.
Titanic tenggelam pada 15 April 1912. Terdapat perbedaan dari kisah tenggelamnya kapal Titanic yang sebenarnya, yakni bahwa kapal Titanic sebelum menabrak bongkahan es raksasa melaju dengan kecepatan 25 knot. Hal-hal lainnya nyaris sama seperti dalam cerita buku karangan Robertson tersebut.
Hal yang menarik adalah nama kapal raksasa yang tenggelam dalam buku Morgan Robertson tersebut adalah The SS Titan.a