EveR merupakan seri android wanita yang dikembangkan oleh tim peneliti di Korea Selatan dari Korea Institute of Industrial Technology dan dilakukan di Korea University of Science and Technology. Nama EveR berasal dari gabungan Eve dan R untuk robot.
EveR-1 merupakan generasi pertama sekaligus saingan langsung bagi Actroid android wanita Jepang. EveR-1 memiliki berat 50 kg dan tinggi 160 cm. Memiliki kemampuan untuk mengenali 400 kata dalam Bahasa Inggris dan Korea dan 15 ekspresi wajah yang berbeda. Adanya motion data process sensor membuat mata dan kepala EveR-1 dapat mengikuti gerakan seseorang, layaknya manusia biasa. Rancangan model EveR-1 disebut berdasarkan gabungan tiga wanita artis Korea, namun tidak dijelaskan langsung siapa yang menjadi modelnya. Disebutkan bahwa terdapat 35 motor di tubuh bagian atas EveR-1 yang memungkinkannya menggerakkan kepala, lengan, dan tubuh atasnya serta bibir untuk menyesuaikan pola percakapan.
Generasi kedua, EveR-2 yang kemudian disebut EveR-2 Muse, memiliki ukuran yang lebih besar dibanding pendahulunya. Berat sekitar 60 kg dan tinggi 170 cm. EveR-2 memiliki kemampuan memperlihatkan perasaan senang, sedih, takut, terkejut, marah, juga bosan, dengan 100 gestur berbeda. EveR-2 mampu melakukan lip-sync sebuah lagu. Pengembangan EveR-2 ditujukan untuk pelayanan publik semisal pendidikan, pemberi informasi di pusat perbelanjaan, atapupun di museum. Seluruh bagian EveR-2 menggunakan kulit buatan yang mirip manusia.
Pengembangan selanjutnya seri EveR-3 dan EveR-4 lebih terlihat pada aspek mobility dan kemampuan pengenalan ekspresi wajah.