Kedua kepribadian tersebut memiliki kesamaan dengan sisi dominan -NTJ, yang membuat mereka sebagai sosok yang lebih menggunakan logika dibandingkan perasaan serta bersikap tegas dalam mengambil keputusan. Pola pikir keduanya yang cenderung abstrak, dengan visi masa depan yang melampaui masanya. Adapun hal yang membedakan keduanya ialah sifat extrovert dan introvert mereka.
Bila diumpamakan sosok INTJ lebih sebagai penasehat perang yang menyusun strategi dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan meraih kemenangan yang ada serta lebih banyak berada di balik layar, maka sosok ENTJ adalah seorang panglima yang berani langsung memimpin perang di garis depan. Kedua kepribadian tersebut sama-sama memiliki sikap yang terkesan arogan, bahkan bisa dikatakan merasa selalu lebih baik dari orang lain. Hanya saja kepribadian ENTJ lebih mudah bersosialisasi, ciri extrovert yang lebih merasa nyaman pada saat berada dalam keramaian dan menjadi pusat perhatian. Dengan karakteristik tersebut ENTJ lebih menikmati bekerja dalam kelompok yang terdiri dari banyak orang dengan dirinya berperan sebagai pemimpin. Seseorang dengan kepribadian ENTJ lebih hangat dan ambisius dalam meraih kekuasaan dibandingkan sosok kepribadian INTJ. Bisa dikatakan ENTJ merupakan kepribadian dengan visi masa depan untuk menjadi pemimpin yang terbaik, dengan INTJ sebagai sosok orang nomor dua. Hal tersebut bukan dikarenakan sosok INTJ yang memiliki kualitas dibawah ENTJ, namun karena sifat INTJ yang enggan terlihat, misterius, dan lebih menyukai untuk mengendalikan permainan di balik layar. Barulah bila sekiranya diperlukan (saat yang lain tidak kompeten) INTJ akan turun tangan langsung untuk memimpin di garis depan. Sisi buruk dari seorang ENTJ yang terlalu ambisius, yakni akan melakukan berbagai cara untuk memenuhi hasrat yang diinginkannya, bahkan termasuk mengorbankan hal penting yang ada di sekitarnya.