Saat Linus Torvalds pertama kali merancang Linux ia tidak menggunakan Graphical User Interface, melainkan menggunakan Command Line Interface. CLI menerapkan shell yang menerima suatu input utility yang dituliskan oleh user untuk menjalankan suatu tugas. Berikut ini adalah perintah utility dasar pada Linux:
hostname
Merupakan utility yang berfungsi untuk menampilkan nama dari sistem yang sedang digunakan.
ls
Merupakan utility yang berfungsi untuk menampilkan list nama-nama berkas yang ada dalam home directory. Terdapat tambahan less dan more untuk ls. Keduanya dapat digunakan untuk menampilkan list dari suatu berkas yang lebih dari satu halaman. Setelah menampilkan satu halaman akan berhenti pause, hingga ditekan tombol Space pada keyboard untuk dapat lanjut. Karena kedua utility tersebut menampilkan satu halaman pada satu waktu, maka kemudian kedua utility tersebut disebut pagers. Meski keduanya memiliki kesamaan, terdapat perbedaan mendasar, yakni penggunaan less akan menampilkan end message dan menunggu input q dari keyboard, sebelum kembali ke shell. Sedangkan more akan langsung kembali ke shell.
cat
Merupakan utility yang berfungsi untuk menampilkan isi dari sebuah text file. Nama cat berasal dari catenate, yang berarti untuk menggabungkan bersama, satu demi satu. Penggunaan utility cat dengan menuliskan cat diikuti Space dan nama text file tersebut.
rm
Merupakan utility yang berfungsi untuk menghapus (remove) suatu berkas. Penggunaan utility rm akan langsung menghapus suatu berkas seketika itu juga. Untuk membuat fungsi interactive pada rm dapat dengan menambahkan -i option. Sehingga ketika suatu berkas akan dihapus, sistem akan meminta konfirmasi terlebih dahulu. Bila benar dihapus dengan memberikan konfirmasi 'y', selain itu akan dianggap batal dihapus.
Pada gambar tersebut ls hanya menampilkan nama berkas, cat nemapilkan isi berkas, dan rm untuk menghapus berkas. Setelah berkas dihapus utility cat tidak dapat lagi mengakses isi berkas tersebut.