Perbedaan Kenjutsu dan Kendo


Beberapa gerakan dalam aliran bela diri Jepang berasal dari ilmu pedang, Aikido misalnya. Ilmu pedang sudah menjadi kebanggan dan tradisi dalam masyarakat Jepang. Beberapa yang sering didengar masyarakat di Indonesia, ialah Kenjutsu dan Kendo. Keduanya hampir mirip, namun berbeda. Kata ken berarti pedang, jutsu adalah teknik, sedangkan do berarti jalan. Sehingga secara harafiah Kenjutsu dapat diartikan sebagai teknik pedang, sedangkan Kendo berarti jalan pedang.

<img src="kendo.png" alt="kendo">

Terdapat banyak aliran Kenjutsu berdasarkan ryuha. Lebih tepatnya Kenjutsu dulu ditujukan untuk kepentingan perang. Karena ditujukan untuk berperang, dimana yang kuat yang akan bertahan hidup, maka tidak aneh bila dalam Kenjutsu terdapat teknik lama yang berbahaya dan tidak diajarkan dalam Kendo. Namun sekarang Kenjutsu dipelajari lebih untuk tujuan menempa kemampuan diri dan menjadi lebih disiplin.
Sedangkan Kendo merupakan cara untuk mempelajari pedang yang dipelajari mulai sekitar abad 18. Dalam mempelajari Kendo biasanya menggunakan shinai (pedang bambu) dan bogu (pelindung) sebagai peralatan yang digunakan. Dalam Kendo bagian tubuh yang diberi pelindung antara lain men (kepala), do (dada dan perut), dan kote (pergelangan tangan), dilarang menyerang bagian tubuh lawan pada yang tidak diberi pelindung. Tujuan utama dari Kendo ialah untuk meningkatkan kemampuan fisik dan spiritual dengan latihan disiplin. Selain itu, dengan sering berlatih, mampu untuk mengendalikan emosi dan menguatkan mental. Pada saat dalam situasi tertekan atau tegang, dapat mengendalikan emosi dengan tetap dingin dan tenang. Terakhir, tentu saja untuk membela diri dalam situasi tertentu. Dalam dunia modern Kendo dipelajari lebih sebagai olah raga.
Pada tahun 1950 diadakan kompetisi pedang, Shinai Kyougi, yang mana merupakan langkah awal kembalinya Kendo semenjak Perang Dunia II.
Sebagai informasi tambahan seni beladiri yang diakhiri oleh kata jutsu, berarti berasal sebelum masa Restorasi Meiji. Selain itu juga terdapat bokken atau disebut juga bokuto, yakni pedang kayu yang digunakan untuk latihan pedang.
Lihat juga mengenai proses pembuatan katana pedang para samurai Jepang.