Informasi Fakta Unik Seputar Hiu


Selama ini hiu dikenal sebagai predator buas di lautan. Keganasan mereka kian dilebih-lebihkan melalui film Hollywood seperti Jaws, namun sebenarnya tidak semua hiu itu ganas dan informasi tentang hiu kurang begitu banyak diketahui orang awam.

<img src="shark.png" alt="shark">


Berikut ini adalah kumpulan fakta unik dan menarik seputar hiu yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
  • Hiu memiliki organ khusus di moncong mereka yang disebut ampullae of lorenzini, tugasnya adalah menangkap getaran listrik kecil yang dipancarkan dari gerakanan atau gesekan. Selain electroreception digunakan untuk menemukan hiu atau mangsa lain, juga digunakan sebagai kompas selama migrasi.
  • Beberapa hiu bertelur di laut, Oviparity. Beberapa hiu mengandung anaknya dalam plasenta, seperti mamalia, Viviparity. Tapi kebanyakan hiu berkembang sebagai telur di dalam induknya sebelum menetas di dalam saluran telur sampai pada waktunya. Ketika mereka siap, induk hiu melahirkan di laut, Ovoviviparity.
  • Hiu betina di penangkaran, mereka berreproduksi tanpa bantuan pejantan. Ini adalah contoh dari partenogenesis, di mana embrio dapat dibuat dengan fertilisasi eksternal, dan bisa terjadi di semua jenis hewan kecuali mamalia.
  • Gigi hiu tersusun dari fluoride, yang berarti mereka tidak perlu sikat untuk mencegah gigi berlubang. Hiu rata-rata memiliki 40 hingga 45 gigi dan dapat memiliki hingga tujuh baris gigi pengganti. Hiu bisa mengalami pergantian lebih dari 30000 gigi dalam hidupnya.
  • Analisis skala besar pada gen hiu putih besar mengungkapkan bahwa proporsi gen yang terkait dengan metabolisme dan molekul RNA hatinya lebih mirip dengan manusia.
  • Adanya pola yang didapati seperti pada hiu, lebah, dan banyak hewan lainnya yang dikenal sebagai Retribusi berjalan ketika mereka mencari makanan yang melibatkan serangkaian gerakan pendek di satu area dan kemudian perjalanan panjang ke daerah lain, tidak terbatas pada mencari makanan. Sebuah penelitian telah menegaskan bahwa suku pemburu-pengumpul manusia juga mengikuti pola ini.
  • Ketika hiu memakan sesuatu yang ternyata tidak disukainya dan tidak bisa dicerna, maka akan dimuntahkan seluruh yang telah dimakannya.
  • Hiu memiliki jaringan yang bersifat antikoagulan dan sifat antibakteri. Para ilmuwan sedang mempelajari hal itu dengan harapan akan menemukan pengobatan untuk sejumlah kondisi medis, termasuk virus, dan beberapa bentuk kanker.
  • Sirip dorsal hiu yang muncul di permukaan laut, itu bisa mendeteksi gelombang tekanan yang terkait dengan hewan lain yang ada di dekatnya.
  • Beberapa ahli biologi kelautan percaya bahwa hiu datang ke pantai bukan karena mereka lapar, tetapi karena mereka menikmati berjemur. Mereka berenang ke arah air dangkal untuk mendapatkan lebih banyak paparan sinar matahari, dan pemanasan tubuh mereka.
  • Dalam berburu, ada jenis hiu mencari makan dengan berputar-putar pada sekelompok ikan, dan kemudian memukul dengan ekornya seperti cambuk.
  • Dari hampir 400 spesies hiu yang dikenal kebanyakan dari mereka benar-benar tidak diketahui secara pasti, bahkan oleh ahli biologi kelautan.
  • Bahamas sawshark merupakan hiu yang menggunakan dua sungut atau seperti jenggot panjang untuk mendeteksi mangsa di perairan gelap.
  • Indonesian speckled carpetshark merupakan salah satu dari beberapa spesies hiu yang hidupnya "berjalan" di dasar laut dengan mendorong dengan sirip dadanya.
  • Megamouth shark atau disebut juga hiu bermulut besar, hidupnya adalah dengan menyaring plankton melalui mulut 4,2 kaki-panjang.
  • Velvet belly lantern shark merupakan jenis hiu yang mempunya duri bercahaya yang dapat digunakan untuk mengusir predator.
  • Dengan hiu memakan benda mati yang terkumpul di dasar laut, hiu laut dalam seperti pemulung, juga membantu untuk memindahkan karbon melalui laut. Selain itu, penelitian telah menemukan bahwa, pohon, hewan laut besar seperti paus dan hiu menyita dan menyimpan sejumlah besar karbon dalam tubuh mereka. Ketika mereka mati secara alami, mereka tenggelam ke dasar laut di mana mereka dimakan oleh organisme.
  • Kebanyakan hiu memangsa manusia adalah disebabkan visibilitas air yang buruk, atau hiu hanyalah ingin menggigit sekedar ingin tahu, maka sering ditemukan korban dalam keadaan banyak gigitan di tubuhnya.
  • Dengan membunuh hiu-hiu tersebut akan menyebabkan keberlangsungan kesehatan dan ekosistem laut tidak berjalan dengan baik. Hiu adalah predator puncak, ketika hilang, maka hewan sakit dibiarkan menyebarkan penyakit, yang biasanya dimakan hiu. Akibatnya, rantai makanan terputus dan sebagian binatang lain terkena imbasnya mati kelaparan karena hilangnya makanan.
  • Berdasarkan IUCN, ada lebih dari 200 hiu pada "Daftar Merah" dari spesies yang terancam punah.
  • Ada istilah Finning, yaitu praktek tidak manusiawi pemotongan sirip hiu dan melemparkan tubuh hiu masih hidup kembali ke laut. Tidak adanya sirip tersebut, membuatnya tidak seimbangnya insang mereka dalam mengekstrak oxygen dari air. Akibatnya hiu tersebut mati kelaparan, dimangsa hidup-hidup oleh ikan lain, atau tenggelam. Pembantaian ini terjadi semata-mata untuk memenuhi permintaan untuk kelezatan Asia disebut sup sirip ikan hiu.