Dunia komputer bersiap untuk terobosan baru, dengan perkembangan teknologi komputer terbaru, komputer quantum. Perkembangan teknologi komputer terbaru dengan apa yang dimaksud dengan komputer quantum ialah suatu alat hitung yang menggunakan prinsip mekanika quantum, yakni superposisi dan keterkaitan, untuk melakukan operasi pengolahan data. Hingga artikel komputer quantum ini ditulis, teknologi komputer quantum masih dalam tahap pengembangan. Meski begitu para ilmuwan meyakini bahwa kemampuan komputer quantum sendiri dianggap jauh lebih baik dibandingkan teknologi komputer paling canggih saat ini. Hal tersebut dikarenakan bahwa dalam komputasi klasik, jumlah data dihitung dengan satuan bit, sedangkan dalam komputer quantum, hal tersebut dilakukan dalam qubit. Komputer transistor biasa menggunakan bit untuk menyimpan data, yang mana bernilai 1 atau 0. Komputer quantum menggunakan qubit (quantum bit) yang mana terdapat dalam superposisi dari suatu keadaan 1 atau 0 tersebut. Selain memiliki nilai juga terdapat vector dalam qubit.
Prinsip dasar komputer quantum adalah bahwa sifat quantum dari partikel dapat digunakan untuk mewakili data dan struktur data, dan bahwa mekanika quantum dapat digunakan untuk melakukan operasi dengan data ini. Dalam hal ini untuk mengembangkan komputer dengan sistem quantum diperlukan suatu logika baru yang sesuai dengan prinsip quantum. Bukti bahwa kemampuan komputer quantum begitu luar biasa ialah berdasarkan percobaan operasi komputasi quantum yang dilakukan atas sejumlah kecil qubit. Penelitian baik secara teoretis maupun praktik terus berlanjut dalam laju yang cepat, dan banyak pemerintah nasional dan agensi pendanaan militer mendukung penelitian komputer quantum untuk pengembangannya baik untuk keperluan rakyat maupun masalah keamanan nasional seperti criptanalysis.
Gagasan mengenai komputer quantum ini berasal dari beberapa pakar di bidang Fisika antara lain Charles H. Bennett dari IBM, Paul A. Benioff dari Argonne National Laboratory, Illinois, David Deutsch dari University of Oxford, dan Richard P. Feynman dari California Institute of Technology. Pada awalnya Feynman mengemukakan gagasannya mengenai sistem quantum yang juga dapat melakukan proses perhitungan. Fenyman juga mengemukakan bahwa sistem ini bisa menjadi simulator bagi percobaan Fisika quantum.
Selanjutnya para pakar mulai melakukan penelitian mengenai sistem quantum tersebut. Mereka juga berusaha untuk menemukan logika yang sesuai dengan sistem tersebut. Sampai saat ini telah dikemukaan dua algoritma baru yang bisa digunakan dalam sistem quantum yaitu algoritma shor dan algoritma grover.
Jika komputer quantum dalam skala besar dapat diproduksi, maka komputer tersebut dapat menyelesaikan sejumlah masalah lebih cepat daripada komputer biasa. Komputer quantum berbeda dengan komputer klasik yang menggunakan transistor, walaupun mungkin komputer jenis tersebut menggunakan prinsip quantum mekanik. Sejumlah arsitektur komputasi seperti komputer optik walaupun menggunakan superposisi klasik dari gelombang elektromagnetik, namun tanpa sejumlah sumber quantum mekanik yang spesifik seperti keterkaitan, maka tidak dapat berpotensi memiliki kecepatan komputasi sebagaimana yang dimiliki oleh komputer quantum.