Kembali dalam artikel ilmu komputer, yang pada bahasan kali ini akan menjelaskan mengenai jenis-jenis monitor komputer beserta keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Monitor adalah perangkat keras (komputer) yang digunakan sebagai device output data secara graphic pada sebuah komputer. Monitor juga kerap disebut sebagai layar tampilan komputer atau visual display unit, VDU. Fungsi kegunaan dari monitor tersebut sulit dipisahkan dalam pemakaian suatu komputer, dikarenakan monitor itu sebagai penampilan gambar maka tentunya komputer sangat sulit digunakan tanpa menggunakan monitor. Monitor secara umum digunakan untuk menampilkan hasil output dari sebuah komputer. Hasil pengolahan data dari sebuah komputer yang ditampilkan oleh monitor bisa berupa tampilan video, gambar, dan lain sebagainya.
Kualitas suatu monitor biasa ditentukan berdasarkan beberapa faktor, semisal ukuran fisik, kualitas resolusi, dan tingkat density dari pixel. Layar monitor sendiri memiliki ukuran yang bervariasi mulai dari 14, 15, 17, 19, 20, 21, 22, 24-inch dan sebagainya. Resolusi monitor adalah ukuran display resolusi yang berbeda pixel untuk setiap dimensi yang ditampilkan. Ukuran resolusi monitor biasanya dinyatakan sebagai width x height dengan satuan pixel. Jumlah pixel nan terdapat pada layar monitor merupakan hal terpenting dan berpengaruh pada monitor. Lebih banyak jumlah pixel pada sebuah monitor, lebih tajam pula hasil dari gambar maupun video nan ditampilkan.
Ada banyak sekali produsen monitor komputer, beragam jenis yang dijual pasaran. Para produsen berlomba-lomba untuk menyediakan monitor seiring terus bertambahnya permintaan pasar. Berikut ini beberapa monitor komputer yang dijual dipasaran seperti Samsung, Acer, Aoc, ASUS, Advance, BenQ, dan lain sebagainya.
Ada lima jenis monitor komputer dan terus berkembang. Lima jenis monitor komputer tersebut antara lain ialah monitor CRT, LCD, LED, plasma, dan OLED. Setiap jenis-jenis monitor komputer memiliki sejarah dan ciri-cirinya masing-masing.
Jenis Monitor CRT
Jika melihat pada sejarah monitor, monitor pertama yang menjadi perangkat sebuah komputer ialah monitor jenis CRT, Cathode Ray Tube. Monitor jenis ini sama dengan monitor yang digunakan dalam layar televisi zaman dulu. Jenis monitor CRT berupa layar dengan tabung di belakangnya.
CRT bekerja dengan cara memancarkan sinar cathode (elektron) berkecepatan tinggi di dalam tabung yang hampa udara. Selanjutnya pancaran dari sinar cathode tersebut akan memantulkan layar yang bersifat fluorescent, berpendar ketika dikenakan cahaya.
Pantulan elektron atau cathode akan membentuk pola pada layar, dan sementara itu sinar cathode akan terus menerus memantulkan layar monitor sesuai dengan input yang sebelumnya telah diubah dalam satuan gelombang elektromagentik. Adapaun keuntungan menggunakan jenis monitor CRT adalah harganya yang lebih murah dan eknomis jika dibandingkan jenis monitor lainnya, sementara itu beberapa kerugian menggunakan monitor jenis CRT adalah penggunaan daya listrik yang cukup tinggi yaitu sekitar 300 hingga 400 watt. Selain itu tidak jarang membuat kurang nyaman bagi mata pengguna khususnya jika digunakan dalam waktu yang lama.
Untuk mengatasi radiasi dari monitor CRT biasanya pengguna bisa menambahkan filter sejenis kaca tambahan untuk mengurangi cahaya radiasai elektormagnetik yang dipancarkaan oleh monitor CRT tersebut. Dengan demikian juga akan membuat mata pengguna lebih nyaman ketika berinteraksi dengan monitor jenis CRT. Kelemahan lain dari monitor CRT ialah ukuran fisik yang cenderung besar dan berat, hal tersebut akan lebih memakan tempat.
Jenis Monitor LCD
Selanjutnya adalah monitor jenis LCD (Liquid Crystal Display), yang merupakan monitor yang disusun menggunakan cairan crystal yang dapat memberikan kualitas display dimana warna yang dihasilakannya jauh lebih baik dibandingkan monitor jenis CRT.
Teknologi monitor jenis LCD mempunyai lebih banyak cahaya atau biasa dikenal dengan pixel yang terdiri dari satu buah crystal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walaupun disebut sebagai titik cahaya, crystal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan crystal cair tersebut.
Titik cahaya atau pixel yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan tersebut akan membentuk tampilan citra. Kutub crystal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya hanya membiarkan beberapa warna diteruskan, sedangkan warna lainnya tersaring.
Beberapa kelebihan monitor jenis LCD adalah kualitas gambar tampak lebih jernih dan tajam serta lebih nyaman terhadap mata pengguna, dibandingkan monitor CRT. Bukan hanya itu saja LCD juga lebih hemat daya, lebih tipis secara fisik dan lebih mudah dalam hal pengaturan display.
Sementara itu beberapa kekurangan monitor jenis LCD adalah layar cenderung lebih peka dan sudut pandang terbatas serta kedalaman warna terbatas dan tentu saja harganya lebih mahal dibandingkan monitor jenis CTR. Dengan bentuk yang ramping dan pipih penggunaan monitor LCD dipadukan di komputer portable atau laptop.
Jenis Monitor LED
Jenis monitor LED (Light Emitting Diode) memiliki teknologi yang relatif lebih baik dibandingkan LCD. LED merupakan pengembangan lebih lanjut dari LCD yang memiliki efek display peningkatan pada warna yang ditampilkan yaitu memiliki kualitas dan variasi warna yang lebih banyak.
Beberapa jenis monitor LED memiliki fungsi dan feature yang lebih canggih di banding monitor jenis LCD seperti adanya teknologi touchscreen, Digital TV internet, dan Digital TV tuner. Monitor LED juga dianggap mampu menghemat konsumsi daya antara 40% hingga 70% jika dibandingkan LCD dengan kemampuan menghasilkan gambar yang sangat tajam.
Beberapa kelebihan monitor LED adalah seperti tingkat contrast gambar yang tajam hingga jutaan pixel, penggunaan daya yang jauh lebih hemat disbanding LCD, usia pemakaian yang lebih panjang, lebih tipis, dan pencahayaan yang lebih baik dibandingkan monitor jenis LCD.
Sedangkan kekurangan dari monitor jenis LED tentu saja harganya yang masih relatif lebih mahal. Sehingga lebih banyak pengguna yang masih memilih monitor jenis CRT ataupun LCD.
Jenis Monitor Plasma
Jenis monitor plasma adalah perpaduan teknologi antara CRT dan LCD. Kehadiran monitor plasma mampu membuat layar menjadi lebih tipis menyerupai LCD serta sudut pandang selebar CRT. Beberapa kelebihan monitor jenis plasma adalah pada kualitas display yang menyerupai CRT dengan tingkat contrast tinggi yaitu 10000:1. Selain itu plasma juga memiliki warna yang sangat baik serta bentuknya terlihat lebih ramping.
Sementara untuk kekurangan tentu saja plasma memiliki harga yang relatif mahal. Sehingga seringkali pengguna masih tetap memilih menggunakan monitor jenis lama yang harganya lebih terjangkau, selain itu jenis plasma juga memiliki ukuran pixel pitch yang besar dan konsumsi daya dan operasional suhu yang tinggi.
Cara kerja dari monitor plasma adalah sebuah layar datar emisif dimana cahaya dihasilkan oleh phosphor yang terdeteksi sebuah pelepasan muatan plasma antara dua layar datar. Jenis monitor plasma menggunakan warna penuh panel datar phosphor untuk menampilkan gambar-gambar sehingga kombinasi dan reproduksi warna yang dihasilkan sangat berkualitas baik dan interaktif.
Jenis Monitor OLED
Jenis monitor OLED (Organic Light-Emitting Diode) merupakan sebuah semikonduktor sebagai pemancar cahaya yang dibuat dari lapisan organic. OLED sendiri di gunakan dalam teknologi elektroluminesasi seperti pada aplikasi tampilan layar dan sensor, kecanggihan teknologi ini terkenal lebih flexible dengan ketipisan yang kurang dari 1 mm.
OLED diciptakan dari struktur yang terdiri dari lapisan kaca yang terbuat dari oksida timah-indium sebagai elektroda positif atau anode, lapisan organik dari diamine aromatic mempunyai ketebalan 750 nm, lapisan pemancar cahaya yang terbuat dari senyawa metal kompleks misalnya 8-hydroxyquinoline aluminium, dan lapisan elektroda negatif atau cathode terbuat dari campuran logam magnesium dan perak dengan perbandingan atom 10:1. Konstruksi keseluruhan lapisan tidak lebih dari 500 nm, artinya OLED sama tipisnya dengan selembar kertas.
Monitor komputer OLED sebenarnya belum terlalu digunakan oleh pengguna komputer mengingat harganya yang relatif mahal. Monitor OLED ini biasanya lebih banyak digunakan pada teknologi smartphone terbaru yang layarnya menggunakan teknologi OLED dimana pixel didukung sekitar 16 juta warna yang membuat gambar atau hasil photo yang dihasilkan terlihat sangat jernih, tajam seakan-akan terlihat seperti gambar aslinya.