Dalam artikel ilmu komputer kali ini akan diulas seluk-beluk mengenai scanner, atau alat pemindai.
Pengertian Scanner
Scanner adalah salah satu peripheral komputer yang cukup banyak digunakan di berbagai lingkungan misalnya perkantoran, sekolah, laboratorium, kantor pemerintah, dan lain sebagainya. Beberapa pekerjaan dapat dilakukan dengan menggunakan scanner yang di Indonesia dapat disebut sebagai alat pemindai. Alat pemindai ini cukup mudah digunakan dan praktis sehingga memudahkan dalam melakukan pekerjaan.
Scanner adalah suatu alat elektronik yang memiliki fungsi mirip seperti dengan mesin photocopy, perbedaannya adalah jika pada mesin photocopy hasilnya dapat langsung dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer terlebih dahulu kemudian baru dapat diubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai sebuah berkas text, dokumen, atau bisa juga gambar. Scanner merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindai suatu bentuk maupun sifat benda, seperti dokumen, foto, gelombang, suhu, digunakan untuk mengambil citra cetakan (gambar, foto, tulisan) untuk kemudian diolah atau ditampilkan melalui komputer. Hasil pemindaian itu pada umumnya akan diolah oleh komputer sebagai data digital. Data digital yang telah diambil dengan scanner tersebut, dapat dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi sistem komputer yang mengenali ASCII text. terdapat perbedaan antar tiap scanner dari berbagai produsen terletak pada pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya penggunaan tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan yang diterapkan.
Secara umum fungsi dari scanner adalah membaca, memindai, merekam, dan mengambil informasi suatu benda baik 2 dimensi atau 3 dimensi dan menghimpunnya. Berbeda dengan printer, scanner hanya bisa mengambil informasi gambar dan menampilkan pada komputer dan bisa diambil dalam bentuk berkas data.
Sejarah Perkembangan Scanner Komputer
Sejarah awal perkembangan scanner yakni pada tahun 1975, ketika Ray Kurzweil dan timnya menciptakan Kurzweil Reading Machine beserta software Omni-Font OCR (Optical Character Recognation) Technology. Software ini berfungsi mengenali text yang ada dalam object yang dipindai (scanned) dan menerjemahkannya menjadi data dalam bentuk text. Ray Kurzweil yang lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT), memiliki minat dalam bidang OCR), text-to-speech synthesis, speech recognition technology, dan electronic keyboard instruments. Selain itu ia juga menulis sejumlah buku kesehatan dan artificial intelligence.
Dari awal perkembangan itulah teknologi scanner berawal dan akhirnya terus berkembang sampai saat ini dengan teknologi yang semakin lama semakin maju. Saat ini scanner sudah dapat digunakan untuk memindai object tiga dimensi dan film negatif.
Bentuk dan ukuran dari scanner bermacam-macam, ada yang ukurannya sebesar kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan ada juga yang berbentuk pena yang diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1000 halaman text cetak dan kemudian mengirimkannya ke sebuah komputer. Scanner berukuran pena tersebut dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inch dan praktis dibawa kemana saja. Scanner tersebut dapat melakukan pekerjaannya secara acak lebih cepat dari scanner yang berbentuk datar.
Data yang telah diambil dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali ASCII text. Penemuan scanner sangat terkait dengan perkembangan teknologi photography, photocopy, dan optical machine. Selain scanner untuk memindai berkas, ada juga scanner untuk kesehatan. Adalah Robert S. Ledley lahir di New York, Amerika Serikat pada tahun 1926, dan meninggal dunia pada tahun 2012 lalu. Pada tahun 1943, ia sukses mengembangkan CT Scanner yang mampu memindai seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki. Mesin temuannya itu di namakan Automatic Computerized Transverse Axial, atau ACTA.
Jenis Scanner Gambar
Bila dikelompokkan berdasarkan cara memasukkan kertas, pemindai gambar dapat dibedakan menjadi 3 jenis.
Handheld Scanner
Handheld scanner adalah alat pemindai (scanner) yang cara kerjanya digenggam menggunakan tangan, scanner ini sering dijumpai di supermarket.
Flatbed Scanner
Pada pemindai gambar flatbed, kertas diletakkan diatas kaca pemindai, kemudian lampu dan sensor pemindai akan bergerak menyusuri kertas tersebut untuk memperoleh gambarnya. Object yang akan dipindai diletakkan diantara lensa sensor dan cover. Biasanya banyak digunakan di perkantoran.
Automatic Document Feeder
Pada pemindai Automatic Document Feeder (ADF), kertas diletakkan pada baki atau tray, lalu satu per satu kertas akan dimasukkan oleh bagian mekanik pemindai. Pada saat kertas bergerak di atas lampu pemindai, sensor pemindai bekerja untuk memperoleh gambar yang merepresentasikan kertas tersebut. Berikut ini adalah keunggulan pemindai Automatic Document Feeder.
- Kecepatannya tinggi, dapat mencapai lebih dari 10000 lembar per jam
- Dapat membaca dua sisi kertas sekaligus pada saat yang bersamaan
- Dengan imprinter, pemindai dapat memberikan tanda pada lembaran yang telah dipindai
- Sangat tepat dipasangkan dengan perangkat lunak berteknologi Digital Mark Reader serta untuk pengarsipan dan management dokumen
Cara Kerja Scanner Flatbed
Pada saat meletakkan gambar atau kertas diatas permukaan kaca scanner dan menekan tombol mouse untuk memulai memindai yang terjadi adalah cahaya yang dipancarkan lampu scanner ke gambar akan segera dipantulkan, kemudian pantulan yang dihasilkan akan dibaca oleh sejumlah cermin menuju lensa scanner. Cahaya pantulan tersebut akhirnya akan sampai ke sensor CCD. CCD merupakan komponen inti dari scanner yang fungsinya untuk menangkap gambar atau tulisan. CCD berfungsi seperti mata yang akan membaca sinar pantulan dari gambar sampai ke CCD, cahaya pantulan dari gambar diarahkan dengan menggunakan sejumlah cermin dan lensa scanner.
Kemudian sensor CCD akan mengukur intensitas cahaya dan panjang gelombang yang dipantulkan dan mengubahnya menjadi tegangan listrik analog. Selanjutnya tegangan analog tersebut akan diubah menjadi nilai digital oleh bagian ADC. Sinyal digital dari sensor CCD akan dikirim ke logic board dan dikirimkan kembali ke komputer dalam bentuk data digital yang menunjukan warna pada titik-titik gambar yang dipantulkan. Gambar atau tulisan yang telah terlihat di layar monitor komputer dapat disimpan ataupun diubah sesuai dengan kebutuhan.
Berikut ini komponen pada scanner flatbed.
- Alas kaca, digunakan sebagai wadah dari gambar yang akan dipindai
- Sumber Cahaya, berupa lampu dengan intensitas cahaya cukup tinggi akan menghasilkan cahaya yang diarahkan ke gambar
- Sensor sinal pantulan yang umum digunakan untuk jenis scanner flatbed adalah sensor CCD, charge-coupled devices
- Motor stepper dan pita bergerigi, karena data dibaca baris perbaris, maka dibutuhkan motor stepper dan pita bergerigi untuk menggerakan lampu dan CCD
- Penutup, digunakan untuk menghindari sinar luar yang masuk, sehingga data yang dibaca oleh CCD benar-benar data pantulan dari gambar yang sedang dipindai