Mengenal Sejarah Cisco Systems Perusahaan Jaringan Terbesar


Cisco Systems atau yang lebih sering disebut Cisco, merupakan perusahaan yang terkenal fokus dalam bidang networking, seperti router, bridge, hub, dan juga switch. Cisco didirikan pada Desember tahun 1984 oleh dua orang mantan staff Stanford University, yakni Leonard Bosack dan Sandy K. Lerner. Cisco memiliki kantor pusat di San Jose, California, dan dianggap sebagai perusahaan jaringan terbesar. Nama Cisco sendiri diambil dari bagian nama kota asalnya, yakni San Francisco.
Cerita awal perkembangan Cisco sendiri berawal dari tahun 1980, yakni saat Xerox PARC (Palo Alto Research Center) menghibahkan beberapa komputer Alto disertai dengan ethernet card pada Stanford University. Komputer Alto sendiri bisa dikatakan sebagai awal mula komputer grafis yang mengilhami Steve Jobs dalam mengembangkan Macintosh. Di satu sisi ethernet card yang digunakan komputer Alto telah mengilhami beberapa staff Stanford University untuk melakukan penelitian di bidang jaringan komputer. Pada awalnya tujuan penelitian tersebut adalah untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan akademik semata, imbasnya yakni memungkinkan komputer-komputer yang ada di Stanford University dapat terhubung dalam jaringan yang sama. Hingga kemudian dua orang staff, Leonard Bosack dan Sandy K. Lerner, melakukan investasi penelitian dengan dana pribadi dalam mengembangkan multi-protocol router yang dibenamkan dalam perangkat yang menyerupai komputer yang kemudian diberi label Cisco. Leonard Bosack merupakan staff yang memiliki wewenang menangani bidang computer science, sedangkan Sandy K. Lerner, yang tidak lain adalah isteri Bosack sendiri, merupakan lulusan ilmu bisnis, dibantu oleh Kirk Lougheed, Greg Satz, dan Richard Troiano, merupakan komposisi pertama dari tim Cisco.
Gagasan untuk membuat 'Blue Box' router yang dilengkapi dengan kipas pendingin dan dapat bekerja dengan hanya menancapkan kabel saja, ternyata merupakan suatu gagasan yang cemerlang. Terlebih lagi saat itu merupakan awal perkembangan internet. Hingga perangkat router dari Cisco tersebut terjual secara laris manis di pasaran. Banyak lembaga pendidikan dan perusahaan kala itu yang menggunakan produk dari Cisco.
Hanya saja kesuksesan Cisco di awal perjalanannya tidak luput dari polemik. Hal tersebut diakibatkan teknologi yang dikembangkan oleh Cisco merupakan hasil penelitian bersama para staff Stanford University. Produk awal Cisco tersebut merupakan tiruan yang sama persis dengan 'Blue Box' yang dikembangkan oleh para peneliti Stanford University. Software multi-protocol router tersebut telah dikembangkan sebelumnya oleh William Yeager, yang kemudian disesuaikan untuk menjadi dasar dari Cisco IOS. Bosack dan Lougheed kemudian dipaksa mengundurkan diri dari Stanford University pada 11 Juli 1986 karena masalah pelanggaran hak cipta serta pencurian rancangan baik hardware maupun software. Pihak Stanford University melalui pengacaranya menuntut sejumlah royalty yang nilainya sangat besar di kala itu. Tuntutan royalty dari Stanford University tersebut hampir membuat Cisco gulung tikar kala itu. Selain masalah pembayaran nilai royalty yang harus diberikan, Cisco juga memiliki kewajiban untuk memberikan hak bagi Stanford University untuk menggunakan software yang dikembangkan oleh mantan staff-nya yang telah menjadi karyawan di Cisco. Pada tahun 1987, Stanford University mendapatkan license untuk router software dan dua buah board komputer dari Cisco.