Karena reliability dan kecepatan transfer datanya, USB (Universal Serial Bus) menjadi antarmuka yang populer untuk pertukaran data antara PC dengan PC maupun device peripheral dengan PC. Akibatnya terjadi peningkatan jumlah peripheral portable yang menggunakan antarmuka USB. Pengguna device peripheral tersebut akan sangat diuntungkan bila peripheral tersebut mampu berkomunikasi dengan peripheral lainnya menggunakan antarmuka USB, tanpa harus melalui PC.
Awalnya komunikasi USB hanya mampu dilakukan antara host (dalam hal ini PC) dengan peripheral. Hal tersebut sungguh tidaklah praktis, menyulitkan komunikasi peripheral portable satu dengan lainnya secara langsung dengan menggunakan USB. Artikel ini akan mengulas sedikit mengenai USB On-the-Go (USB OTG) yang membahas komunikasi antar peripheral (device-to-device) menggunakan antarmuka USB tanpa melalui host PC.
Gambar USB
No Silent Failure
Selama ini bila terjadi kesalahan dan kegagalan transfer data pada peripheral, tidak ada peringatan bahwa transfer datanya gagal. Hal tersebut biasanya dikarenakan device tersebut tidak support dengan jenis komunikasi yang digunakan oleh user. Tidak demikian pada USB OTG, karena USB OTG memiliki fitur yang akan memberi peringatan pada user bahwa ada masalah yang mengakibatkan kegagalan transfer data, bahkan memberikan solusi dan memperbaikinya bila memungkinkan.
Connector
Spesifikasi USB 2.0 memiliki fitur pasangan connector sebagai berikut:
- Standard-A plug dan receptacle.
- Standard-B plug dan receptacle.
- Mini-B plug dan receptacle.
Sementara untuk USB OTG memiliki fitur connector tambahan sebagai berikut:
- Mini-A plug dan receptacle.
- Mini-AB receptacle.
- Sebuah device dengan USB OTG akan bertindak sebagai host bila Mini-A plug dimasukkan pada Mini-AB receptacle.
- Sebuah device dengan USB OTG akan bertindak sebagai peripheral biasa bila Mini-B plug dimasukkan pada Mini-AB receptacle.