Paro Robot Hewan Peliharaan


Paro merupakan nama dari sebuah robot binatang peliharaan interaktif canggih dari Jepang yang dikembangkan oleh AIST. AIST sendiri merupakan pelopor otomatisasi industri terkemuka Jepang. Berdasarkan penelitian dan percobaan yang telah dilakukan Paro telah terbukti dapat mengurangi stres pasien dan para perawat mereka, terutama untuk para manula. Paro mampu merangsang interaksi antara pasien dan perawat, memiliki efek bagi psychology pada pasien, terutama meningkatkan relaksasi dan memberikan motivasi.
Paro dilengkapi dengan lima jenis sensor yakni sensor sentuhan, cahaya, audio, suhu, dan postur. Sensor-sensor tersebut mampu membuatnya dapat merasakan keberadaan manusia dan mengenali lingkungannya. Semisal dengan sensor cahaya, Paro dapat mengenali terang dan gelap. Dengan sensor postur Paro bisa merasakan jika sedang dibelai atau disentuh oleh seseorang. Sedangkan dengan sensor audio robot anak anjing laut ini dapat mengenali suara dan kata-kata seperti namanya, salam, dan pujian. Dengan kecerdasan buatan yang dimilikinya, Paro dapat belajar untuk berperilaku selayaknya binatang peliharaan yang diinginkan oleh pemiliknya. Dengan keseluruhan teknologi robot yang dimilikinya, robot ini mampu berinteraksi dengan manusia, respon yang dilakukannya membuat robot ini benar-benar seperti mahluk hidup binatang peliharaan.
Hewan peliharaan dikenal dapat memberikan dukungan fisik dan emosional bagi manusia lanjut usia. Robot dengan panjang 57 cm dan berat 2,7 kilogram itu dilengkapi dengan kecerdasan buatan. Paro dapat belajar banyak hal bahkan bisa mengingat namanya. Paro dikembangkan Takanori Shibata. Shibata bertekad membuat robot yang terlihat banyak bergerak seperti hewan peliharaan. Shibata tidak memilih model kucing atau anjing karena merasa kurang cocok. Shibata kemudian memilih bayi anjing laut, dan meyakini banyak orang yang jarang bergaul dengan anjing laut jadi tidak akan menduga terhadap perilakunya. Di dalam tubuh Paro terdapat 12 titik sensor yang sensitif sehinga dia dapat merespon interaksi lingkungannya. Respon balik akan ditujukan untuk merespon sentuhan ataupun suara dari manusia.

<img src="paro.jpg" alt="paro">