Salah satu ciri fisik seorang INTJ adalah tatapan dingin atau ‘death glare’. Bila orang lain pada umumnya memiliki sikap ekspresi wajah yang hangat, ramah, penuh senyum, atau setidaknya tidak ‘mengancam’, maka berbeda dengan orang tipe INTJ. Orang tipe INTJ cenderung menunjukkan ekspresi wajah datar (tidak menunjukkan ekspresi) dengan tatapan hampa yang tajam, seolah-olah seperti pembunuh berdarah dingin yang tengah mengincar korbannya.
Orang tipe INTJ lebih banyak menghabiskan kehidupannya didalam pikirannya sendiri. Sikap ekspresi dingin tanpa emosi dengan tatapan yang mengintimidasi tersebut bisa karena mereka tengah memikirkan sesuatu. Dengan kata lain meskipun raga mereka ada di suatu tempat, namun pikiran mereka berada di tempat lain. Bukan lantas berarti orang INTJ saat itu sedang marah.
Kelemahan orang INTJ untuk memahami perasaan diri sendiri dan orang lain, sering mengakibatkan orang lain salah sangka. Orang INTJ sangat mengedepankan rasional, efektifitas, dan efisiensi. Mereka berpikir menciptakan sistem yang sempurna yang efisien, termasuk dalam ekspresi wajah mereka sangat efisien. Kesimpulannya bila berhadapan dengan orang yang diindikasi bertipe INTJ, jangan lantas mengharapkan sambutan yang hangat. Bila mendapatkan sambutan tatapan mematikannya, bukan lantas saat itu mereka sedang marah. Hanya fokus mereka ada di tempat lain.
Selain itu dengan karakteristiknya yang efisien, orang INTJ kurang tertarik dengan fashion. Mereka dapat menggunakan pakaian dan gaya rambut yang relatif sama dalam waktu yang lama.