Membangun Expert System


Setidaknya terdapat empat langkah awal membangun expert system dengan pendekatan spiral model, yakni.
  • Analysis
  • Specification
  • Development
  • Deployment
Pengembangan expert system dapat dimodelkan sebagai sebuah spiral, dimana setiap bagian memberikan tambahan kemampuan pada sistem.

Analysis
Tujuan dari analysis adalah mengidentifikasi potensi dari aplikasi expert system tersebut. Selama proses analysis pengembang harus memastikan kesesuaian antara acuan sumber pengetahuan untuk aplikasinya tersebut. Selain itu perlu dipertimbangkan kemungkinan metode alternatif yang dapat bekerja lebih baik.

Specification
Pada tahap specification ini pengembang mendefinisikan expert system yang dirancang mampu menangani apa saja. Disini pengembang dapat malakukan konsultasi dengan pakar untuk mempelajari lebih dalam. Beberapa pakar memiliki metode dan pendekatan yang berbeda-beda, hal tersebut menjadi tantangan tersendiri. Pada tahap ini sumber informasi dari pakar sangat penting, karena setelah expert system selesai dikembangkan kemampuan penyelesaian dan identifikasi masalah hanya sebatas informasi yang diberikan tersebut.

Development
Tahap development terdiri dari beberapa tugas penting. Pengembang haruslah mempelajari bagaimana pakar melakukan tugas pengumpulan informasi dalam berbagai kasus. Secara umum terdapat tiga jenis kasus yang harus dibahas antara pengembang dengan sang pakar, yakni kondisi saat ini (current), catatan kondisi sebelumnya (historical), dan hypothetical. Pada kasus current dapat dilakukan dengan melihat penanganan langsung pakar mengatasi masalah. Kasus historical dapat dilakukan dengan membahas apa yang telah dilakukan sang pakar dalam menangani suatu masalah pada masa lampau. Terakhir, hypothetical dengan menanyakan pada sang pakar cara menangani suatu masalah.
Proses pengumpulan pengetahuan, yang mana dimulai pada tahap specification, berlanjut ke tahap development. Pengembang harus dapat menyimpulkan pengetahuan dari diskusi kasus sebelumnya. Jenis pengetahuan yang dicari oleh pengembang dapat dikelompokkan dalam tiga kategori yakni strategic, judgmental, dan factual. Pengetahuan strategic digunakan untuk menyusun flow chart dari sistem. Pengetahuan judgmental biasanya digunakan untuk membantu mendefinisikan proses penalaran dan menjabarkan proses yang dilakukan oleh pakar. Terakhir pengetahun factual menjabarkan karakteristik dan pentingnya atribut dari suatu objek pada sistem.
Berikutnya model konsep dari expert system haruslah dikembangkan. Model konsep ini merupakan framework yang mana terdiri dari penjabaran tugas-tugas pada berbagai situasi. Pada framework, pengembang harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
  • Menentukan penalaran, representasi, dan struktur kendali dapat digunakan dan diimplementasikan
  • Mengembangkan knowledge base
  • Melakukan verifikasi dan validasi

Deployment
Pada tahap deployment pengembang mengimplementasikan expert system dalam penggunaan rutin. Pengembang sekaligus melakukan debug, update, hingga pengembangan lebih lanjut.