Terdapat alasan-alasan tersendiri bagi setiap orang mengapa mereka menikmati dan bermain video game. Namun pada dasarnya sifat antusias para gamer tersebut dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang efektif.
Berdasarkan pakar psikologi Dr. Pamela Rutledge, menyebutkan bahwa video game merupakan pengalaman multi sensory karena video game bersifat interaktif. Kapanpun orang-orang dapat berpartisipasi memainkannya.
Hal yang menarik biasanya video game memiliki alur cerita, bersifat naratif. Dimana narasi dari video game menggabungkan antara proses visual dengan mengikat perasaan. Hal tersebut membuat video game seperti sebuah buku yang menarik dimana para gamer memasuki dunia fantasy-nya dengan alur cerita didalamnya. Kemampuan mental visualisasi gamer menciptakan pengalaman simulasi kehidupan yang dapat dirasakan. Mengalami proses perkembangan dalam video game, mempelajari bagaimana menyelesaikan teka-teki, dan berinteraksi dengan gamer maupun NPC lainnya.
Kabar baiknya terdapat beberapa dampak positif dari video game. Berdasarkan penelitian, nilai positif dari video game diantaranya.
- Meningkatkan kemampuan penyelesaian masalah dan kreatifitas. Meningkatkan efisiensi waktu pengambilan keputusan yang paling efektif.
- Membuka wawasan dan minat pada hal baru dimana dalam video game di dalamnya dapat ditemui aspek logika matematika, sejarah, dan bahasa.
- Dapat memberikan motivasi untuk lebih aktif dan fair play semisal dalam video game olah raga.
- Seseorang yang menyukai video game memiliki kemampuan untuk fokus pada enam hal sekaligus, dibandingkan seseorang yang bukan gamer hanya mampu fokus pada empat hal sekaligus. Sebagai contoh seorang gamer memiliki kemampuan koordinasi mata dan tangan yang khusus bahkan terkadang dengan tambahan instruksi audio dalam game.
- Rata-rata para gamer memiliki kemampuan 10 hingga 20 persen lebih tinggi pada aspek kemampuan persepsi dan kognitif dibandingkan yang bukan merupakan seorang gamer.
- Rata-rata anak yang gemar bermain video game memiliki nilai tes kretifitas yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak.
- Latihan dengan rangsangan virtual mampu memberikan peningkatan performa nilai tes.
- Para dokter bedah yang menikmati bermain video game mampu bekerja lebih cepat dan akurat pada prosedur penanganan tingkat lanjut.
- Seorang gamer cenderung lebih mudah membantu rekannya saat kesulitan, tanpa pikir panjang.
Segala sesuatu menjadi baik bila seimbang sesuai dengan proporsinya. bagi para orang tua sebaiknya menemani anak-anaknya saat bermain, menanyakan nilai positif, apa yang membuat mereka tertarik dari video game tersebut. Mengetahui sisi positif serta negatifnya, barulah membuat kebijakan bagi anak untuk bermain. Bahkan hal tersebut dapat menjadi media komunikasi anak dan orang tua menjadi lebih dekat.