Istilah Peter Pan Syndrome ini berasal dari kisah Peter Pan yang hidup di Neverland. Peter Pan bersama 20 Lost Boys hidup awet muda sebagai anak-anak, tidak tumbuh dewasa, dan waktu mereka kebanyakan dihabiskan hanya dengan bermain.
Peter Pan syndrome merupakan suatu gejala sikap sesorang yang telah menginjak usia dewasa namun enggan untuk tumbuh, mereka dengan syndrome ini merasa seperti anak-anak. Terkadang seseorang yang telah berusia 30 tahun yang menderita Peter Pan syndrome menyukai aktifitas bermain dan berpakaian seperti anak-anak. Hal yang membedakan dengan kegemaran seseorang bahwa, syndrome ini mengakibatkan seseorang enggan memikul tanggung jawab seperti seseorang yang telah dewasa karena terjebak dalam pikiran anak-anak mereka.
Sikap keengganan untuk dewasa tersebut dapat dipengaruhi oleh kebiasaan orang tua dalam mendidik anak-anaknya. Orang tua yang terlalu memanjakan anak-anaknya sedari kecil, dengan mengambil alih semua tugasnya dapat menjadikan mereka malas dan enggan untuk kemudian suatu hari memikul tanggung jawab. Terlalu memanjakan anak bukan suatu kebiasaan yang baik, sejak dini seorang anak harus dilatih untuk bertanggung jawab.
Hal yang menarik adalah lebih banyak yang mengalami sindrom ini adalah para lelaki dibanding perempuan. Dalam kisah Peter Pan juga terdapat karakter perempuan yang tersesat di Neverland, yakni Wendy. Wendy-lah yang banyak membantu dan bertanggung jawab atas sikap tidak dewasa Peter Pan dan 20 Lost Boys lainnya. Wendy Syndrome, merupakan syndrome yang mana seseorang suka mengambil alih tanggung jawab orang lain, mirip kisah Wendy di Peter Pan.