Cara Mengenali Kepribadian INTJ


Setiap kepribadian memiliki sifat-sifat unik yang membuatnya dikenali atau dapat dibedakan dengan kepribadian yang lain. Sifat-sifat tersebut dapat terlihat sewaktu pertama kali bertemu ataupun setelah mengenal lebih dekat. Dengan mengetahui sifat-sifat tersebut, dapat membuat seseorang lebih mudah berinteraksi satu sama lain. Berikut sifat-sifat untuk mengenali kepribadian seorang INTJ.



  • Penyendiri yang percaya diri. Seorang INTJ sering terlihat seorang diri atau memilih menyendiri dalam keramaian. Berada di sudut keramaian, mengindari pusat perhatian. Mereka menyendiri bukan karena tidak percaya diri di depan banyak orang, hanya saja mereka merasa kurang nyaman dan tidak penting untuk berada dalam keramaian. Bukti kepercayaan diri mereka tampak sewaktu mereka harus melakukan presentasi di depan umum, mereka dapat dengan lantang menyuarakan pendapat mereka tanpa ragu. Dalam suatu kelompok yang sudah akrab lama sekalipun seorang INTJ terkadang 'menghilang', mereka perlu waktu untuk sendiri. Ketika orang INTJ kembali ke kelompoknya ia sepertia biasa, seolah tidak pernah pergi.

<img src="introvert.jpg" alt="introvert">
 
  • Gaya bicara dan pemilihan kata mereka bervariasi dan sangat kaya. Mereka pandai memilih kata yang tepat dan sesuai logika. Jarang mengucapkan salah kata, meskipun saat mereka berbicara sangat cepat dan terus-menerus.
  • Penampilan mereka sering tidak sesuai fashion terkini. Mereka berpakaian sesuai keinginan dan gaya mereka sendiri, tanpa memperhatikan fashion saat ini. Gaya berpakaian mereka cenderung tetap dalam waktu yang relatif lama, selain itu mereka lebih menyukai pakaian yang polos dengan warna yang tidak mencolok. Hal tersebut dikarenakan pada sifat dasarnya mereka tidak ingin terlihat atau menjadi pusat perhatian hingga menjadi tidak bebas.
  • Wajah mereka serius, dingin, dan datar, dengan tatapan tajam yang kadang terlihat kosong. Tidak jarang orang lain disekitar mereka salah sangka dengan mengira bahwa mereka sedang marah, padahal itu adalah kondisi normal mereka. Hal tersebut biasa terjadi saat orang dengan kepribadian INTJ tengah memikirkan sesuatu, sehingga mereka tidak fokus pada lingkungan di sekitarnya. Sedikit ekspresi wajah yang diberikan, sulit dibedakan apakah mereka senang, marah, atau sedih. Terkadang bukan hanya wajah yang tanpa ekspresi, saat mereka bicara intonasinya sering datar, sulit dibaca perasaannya.
  • Seorang INTJ memiliki aura kegelapan yang misterius. Sifat penyendiri, serius, dingin, dan terkesan arogan, membuat mereka terkesan sebagai makhluk individualis dan misterius. Memancarkan aura kegelapan yang menekan.
  • Pola pikir mereka sangat abstrak. Mereka dapat menarik kesimpulan dan keterkaitan antara beberapa kejadian sekaligus secara logis. Seperti menyambung titik-titik bintang di langit membentuk rasi bintang, sangat abstrak. Berpikir beberapa langkah di depan orang lain, memiliki visi masa depan yang sedikit orang mampu melihatnya.
  • Seseorang dengan kepribadian INTJ merupakan sosok yang penuh determinasi dalam bekerja. Mereka pekerja keras dan juga tegas dalam mengambil keputusan. Cerdas dalam menyusun langkah kerja. Sebelum tujuan terpenuhi, pikirannya akan selalu dihantui hal tersebut.
  • Mereka tahu apa yang mereka inginkan dan bagaimana cara untuk mendapatkannya dengan gaya dan cara mereka sendiri yang bagi orang lain terlihat gila dan mustahil.
  • Sedikit bicara, banyak bekerja, dan lebih banyak lagi untuk berpikir. Mereka pendiam dan tidak suka bicara yang tidak penting. Kalaupun mereka bicara itupun biasanya hanya beberapa kata saja, sangat efisien namun kurang efektif untuk dimengerti orang lain.
  • Dalam percakapan seseorang dengan kepribadian INTJ lebih sering sebagai pendengar. Pada saat obrolan yang tengah diperbincangkan menarik perhatian, barulah mereka akan menjadi aktif berbicara. Hanya saja bila obrolan dianggap sudah tidak masuk akal atau terlalu terbawa perasaan, mereka akan memilih diam atau bahkan pergi begitu saja mengacuhkan lawan bicaranya. Karena cara berpikirnya yang abstrak, mereka tertarik pada perbincangan yang abstrak pula, tentang kemungkinan masa depan, ilmu pengetahuan, fisika, astronomi, komputer, atau robot misalnya.