Sejarah Awal Android Operating System


Android (operating system), merupakan sistem operasi yang dirancang untuk piranti mobile yang menggunakan touchscreen, semisal smartphone dan tablet. Sistem operasi ini dikembangkan berdasarkan pada kernel Linux, sehingga tidak aneh bila rooting Android mirip akses pada Linux. Awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan sokongan bantuan dana dari Google.
Android Inc., didirikan oleh Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White pada tahun 2003 di California. Barulah pada tahun 2005, yakni tepatnya pada tanggal 17 Agustus, Google mengakuisisi Android Inc., sekaligus merekrut sosok penting Rubin, Miner, dan White. Sedangkan untuk logo 'robot hijau' Android dirancang oleh seorang graphic designer irina Blok pada tahun 2007. Piranti yang menggunakan Android boot dari homescreen, hal tersebut menyerupai desktop pada komputer. Dengan homescreen Android biasanya terdiri dari icon aplikasi dan widget.

<img src="homescreen_android.jpg" alt="homescreen_android">


HTC Dream merupakan smartphone yang dijual ke pasaran pertama, dengan menggunakan sistem operasi Android. Pertama kali dipasarkan pada tanggal 22 Oktober 2008.
Perangkat keras pendukung pada Android seperti  accelerometer, gyroscope dan sensor proximity, dimaksudkan agar piranti responsif dengan input dari user. Semisal berganti orientasi tampilan landscape atau portrait dan steering wheel simulation untuk bermain game.
Untuk source code Android tersedia secara free dengan open-source software license. Google menyatakan bahwa sebagian besar source code, berada dalam Apache License version 2.0, sedangkan untuk perubahan kernel Linux berada dalam GNU General Public License version 2.
Aplikasi Android berjalan pada sandbox, yakni sebuah area pada sistem yang terisolasi sehingga tidak memungkinkan suatu aplikasi mengakses resource pada sistem, kecuali bila user memberikan hak akses seperti pada saat install sebuah aplikasi.
Sebuah smartphone Android memiliki kemampuan untuk melaporkan lokasi access point Wi-Fi, ketika sedang berada dalam ruangan atau saat bergerak. Pada Agustus 2013, Google meluncurkan Android Device manager (ADM), yakni komponen yang memungkinkan user untuk melacak lokasi piranti Android mereka melalui jaringan. ADM tersebut dapat digunakan pada Android version 2.2 keatas.
Dukungan dari komunitas developer yang menggunakan source code Android Open Source Project, memberikan nilai lebih dalam pengembangan dan modifikasi sistem operasi tersebut. Bahkan komunitas tersebut terkadang lebih sering meluncurkan update pengembangannya dibandingkan pihak resminya.