Sosok ISTJ merupakan kepribadian yang mengedepankan fakta, memiliki ketajaman dalam membedakan mana yang benar dan salah. Selain itu mereka juga cenderung dapat memikul tanggung jawab yang besar, sikap setia, mengutamakan tugas dibandingkan bermain, pekerja keras, serta jujur. Bila INTJ berpikir bahwa segala sesuatu (bahkan sistem aturan) dapat ditingkatkan dengan melihat berbagai peluang yang ada, sebaliknya ISTJ justru lebih bertahan dengan aturan yang sudah ada saat ini dan sangat menghargai tradisi yang ada.
Disebutkan sebelumnya bahwa ISTJ adalah sosok yang mengedepankan fakta, dalam hal ini lebih cenderung pada suatu sejarah atau apa yang terjadi saat ini. ISTJ kurang tertarik untuk melakukan terobosan hal baru yang belum pernah dilakukan orang lain. Mengambil resiko untuk mencoba hal yang baru, hal tersebut jarang dilakukan oleh ISTJ.
Tidak hanya enggan untuk mencoba hal baru, ISTJ sangat patuh pada peraturan yang ada, tidak ingin melanggarnya. Sangat tegas dalam menegakkan peraturan, meskipun peraturan tersebut bertentangan dengan perasaannya sendiri. Berusaha sebisa mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik.
Kecenderungan lain ISTJ adalah menutupi perasaan atau pendapatnya pada orang lain, kecuali pada orang terdekat yang mana menanyakannya langsung. Dalam hal janji ISTJ termasuk orang yang jarang ingkar, selalu berusaha menepati janji. Mereka menganggap bahwa janji sebagai suatu hal yang suci. Hal tersebut terkadang mengakibatkan konflik tersendiri, ketika ISTJ bertemu orang lain yang gemar ingkar janji. ISTJ tidak habis pikir sikap orang yang gemar mengingkari janji, mereka akan ada dalam daftar hitam ISTJ.
ISTJ juga termasuk dalam kepribadian yang mengedepankan akal sehat dibandingkan perasaan. Bertindak dengan penuh perhitungan, jarang berdasarkan perasaan sesaat. Meski penuh perhitungan, namun terkadang mereka bisa mengalami kesulitan untuk memahami perasaan orang lain, bahkan mereka bisa saja tidak tahu pasti bagaimana cara yang tepat untuk mengungkapkan perasaan mereka sendiri. Imbasnya mereka bisa saja mengalami kesulitan untuk memberikan tanggapan akan kondisi perasaan orang yang ada di sekitarnya.