Belajar Input Output Dasar PLC Pemula


Setelah sepintas memahami pengenalan tentang PLC, kini beranjak ke materi dasar secara singkat tentang I/O, masukan dan keluaran dalam PLC, untuk pemula.

Masukan
Masukan PLC dapat berupa saklar, push button, keypad, sensor baik sensor logic, maupun analog. Pada diagram tangga masukan untuk PLC ini dibagi menjadi dua yaitu Normally Open dan Normally Close. Sesuai dengan namanya, masukan Normally Open pada prinsipnya ialah saklar dengan kondisi default masih terbuka, tidak terhubung. Sehingga tidak ada arus yang mengalir pada kondisi tersebut. Ketika mendapatkan sinyal 1 maka nilai pada masukan Normally Open tersebut juga 1. Secara sederhana seperti saklar yang tidak terhubung (terbuka), saat kondisi default.
Masukan Normally Close merupakan kebalikan dari masukan Normally Open. Pada prinsipnya Normally Close ialah saklar dengan kondisi default yang sudah tertutup, terhubung. Sehingga memungkinkan adanya arus yang mengalir pada kondisi tersebut. Ketika ia mendapatkan sinyal 1 maka nilai pada masukan Normally Close ini adalah 0 dan sebaliknya.

Keluaran
Keluaran PLC dapat berupa motor, solenoid, lampu, led dan lain-lain. Pada diagram tangga keluaran PLC ini juga dibagi menjadi dua yaitu Normally Open dan Normally Close. Prinsip kerja keluaran Normally Open sama dengan masukan Normally Open ketika ia mendapatkan sinyal masukan 1 maka keluarannya juga akan 1, begitu juga sebaliknya jika ia mendapat sinyal masukan 0 maka keluarannya juga akan 0.
Prinsip kerja pada keluaran Normally Close merupakan kebalikan dari keluaran Normally Open yaitu ketika mendapatkan masukan 1 maka nilai keluarannya 0 dan sebaliknya.
Berikut ini adalah tampilan Normally Open baik untuk masukan maupun keluaran.

<img src="normally_open.png" alt="normally_open">


Sementara ini adalah tampilan untuk Normally Close baik untuk masukan maupun keluaran.

<img src="normally_closed.png" alt="normally_closed">


Interlock
Secara umum interlock adalah suatu mekanisme atau piranti yang digunakan untuk menghindari keadaan yang tidak diinginkan dalam suatu state machine. Dalam kebanyakan aplikasi, suatu interlock digunakan untuk membantu mencegah mesin tersebut melukai operator atau merusak sistem mesin itu sendiri. Dalam diagram tangga PLC, suatu interlock bisa dirancang dengan menerapkan suatu keluaran sebagai masukannya sendiri. Hal ini bertujuan untuk mencegah mesin mati secara tidak sengaja setelah berhasil dihidupkan.

<img src="interlock.png" alt="interlock">


Berdasarkan gambar interlock tersebut, masukannya ialah 0.00 (Normally Open) dan 0.01 (Normally Close), sedangkan untuk 10.00 (Normally Open) bertindak sebagai masukan sekaligus keluaran. Hal ini ditujukan bahwa untuk menghidupkan mesin saat pertama kalinya, arus dari 0.00 dan 0.01 harus mengalir menuju ke 10.00. Namun untuk seterusnya bila arus pada 0.00 putus maka ada fungsi interlock yang akan menjaga mesin tetap aktif. Arus akan mengalir dari masukan 10.00 diteruskan ke 0.01, baru kemudian sampai di keluaran 10.00. Untuk mematikan mesin maka harus memutuskan arus pada 0.01, dan sistem akan kembali ke awal lagi.
Lihat juga fungsi logika PLC.