Nikola Tesla Penemu Jenius yang Terlupakan


Nama Nikola Tesla kurang begitu populer di telinga para pelajar sekolah Indonesia. Ia kalah terkenal dari Thomas Edison, sosok yang mencuri ide-ide penemuannya. Bisa disebut bahwa Nikola Tesla ialah salah satu ilmuwan sekaligus penemu jenius yang melampaui zamannya. Nikola Tesla lahir di Smiljan (dulunya daerah wilayah Yugoslavia) pada 9 Juli 1856 merupakan penemu, electrical engineer, mechanical engineer, dan futurist. Salah satu bukti kecerdasannya ialah ia menguasai dengan baik delapan bahasa, yakni Serbian, Inggris, Czech, Jerman, Perancis, Hungarian, Italia, dan Latin. Ia mampu mengingat isi suatu buku dan meringkasnya kembali. Ia mampu membuat visualisasi suatu perangkat yang akan ia rancang dalam pikirannya, lalu merangkai perangkat tersebut tanpa menuliskan idenya tersebut dalam dokumentasi.

<img src="nikola_tesla.png" alt="nikola_tesla">


Kebanyakan orang awam menganggap bahwa Thomas Edison yang menjadi pelopor era listrik, tapi sebenarnya Nikola Tesla yang menjadi pelopornya. Thomas Edison sebenarnya mengembangkan gagasan lampu bohlam dari orang-orang sebelumnya. Kemudian Thomas Edison yang berhasil menjadikan produk lampu bohlam tersebut produk dagang yang laku dijual. Nikola Tesla pernah bekerja untuk Thomas Edison. Ia bekerja membangun DC generator dan motor untuk Edison, dengan janji imbalan uang yang melimpah. Begitu Nikola Tesla selesai membuat generator DC tersebut, Edison mengingkari janjinya dan mencuri gagasan Tesla tersebut. Hal itu membuatnya keluar, pergi meninggalkan Edison. Kemudian dimulailah perseteruan antara keduanya.
Ketika Edison mencuri karya DC generator yang ia buat, Nikola Tesla tidak putus asa, ia kemudian mengembangkan penelitian arus bolak-balik (AC), alternating current. Nikola Tesla bangkit menjadi penemu arus bolak-balik.

Penemuan Radio
Nikola Tesla mengembangkan Tesla Coil dan pengiriman sinyal listrik melalui resonansi. Pada awal 1895 ia berhasil mengirimkan sinyal radio hingga sejauh 50 mil. Tapi pada saat ia melakukan penelitian lebih lanjut mengenai potensi alatnya tersebut, terjadi kebakaran di laboratoriumnya. Menghancurkan karyanya. Bagai sudah jatuh tertimpa tangga, pada tahun 1986 Guglielmo Marconi mendapatkan paten radio wireless telegraphy. Alat yang dikembangkan Marconi tidak seberapa bila dibandingkan karya Nikola Tesla. Jarak transmisi awal radio Marconi hanya beberapa meter saja. Setelah itu Nikola Tesla menyempurnakan penemuanya memakai Tesla Oscillator, untuk mengirim sinyal menyebrangi selat Channel. Tesla sendiri menyelesaikan penemuanya pada 1897, dan baru diterima pihak paten pada 1900. Sedangkan paten Marconi masuk pada 10 November 1900 dan ditolak oleh pihak Amerika Serikat.
Meski Begitu kedekatan keluarga Marconi, dan aristokrat Inggris membuatnya diakui internasional. Nikola Tesla membiarkannya, dan tetap fokus berkarya. Tapi sikap ketenangan Tesla akhirnya pecah setelah pada tahun 1904, kantor paten Amerika Serikat menyatakan radio adalah temuan Marconi. Hal ini tidak lain karena dukungan aristokrat Amerika Serikat antara lain adalah Thomas Edison.
Ketika Marconi mendapat Nobel pada 1911, Tesla marah dan menuntut Marconi. Tapi kekurangan dana membuat kasus ini dimenangkan oleh Marconi. Beberapa tahun kemudian, Marconi menuntut pemerintah Amerika Serikat karena memakai radio tanpa izin selama Perang Dunia pertama. Pemerintah Amerika Serikat lalu memprioritaskan penemuan Tesla terhadap radio, dan menyatakan Marconi plagiat. Sayangnya hal ini terjadi pada 1943, 4 bulan setelah Nikola Tesla meninggal dunia.

Penemuan Radar
Penemu asal Inggris Robert A. Watson-Watt dinobatkan sebagai penemu radar pada tahun 1935. Tapi pada tahun 1917, Nikola Tesla telah merancang gagasan radar tersebut. Ia meminta penelitian radar pada US Navy, angkatan laut Amerika Serikat, guna keperluan menghadapi kapal musuh Jerman di Perang Dunia pertama. Namun sayang, permintaan Nikola Tesla ditolak, karena pada saat itu Thomas Edison menjabat sebagai kepala Research and Development US Navy. Edison menyatakan bahwa gagasan Tesla tidak berguna dalam perang.

Karya pemikiran dan penemuan dari Nikola Tesla lainnya ialah remote control, neon lighting, modern electric motor, wireless communication. Nikola Tesla dinobatkan sebagai Father of Modern Radio Astronomy, setelah ia berhasil melakukan penelitian menerima sinyal radio dari luar angkasa. Ide Wireless electricity mungkin terlalu maju di era Tesla, tapi apa yang dipikirkannya mungkin lebih maju lagi. Dia menulis artikel di Century Magazine mengenai kemungkinan menangkap energi dari Matahari, mengubah cuaca, dan global system of wireless communication. Dia membahas mengenai kemungkinan mengirim gambar dari jarak jauh, berkomunikasi secara global, mendengarkan musik, listrik wireless dan lain sebagainya yang dilakukan melalui menara transmisi yang dipasang dalam jaringan di seluruh dunia. Sebuah pemikiran yang jauh melampaui zamannya.
Dengan kecerdasan yang dimilikinya, Nikola Tesla memiliki lebih dari 1200 paten atas namanya, wajar banyak yang menyangka bahwa ia menjadi kaya raya dan hidup bahagia. Tapi tidak, Nikola Tesla yang terkenal dan memiliki fisik tinggi 200 cm, tetap hidup sendiri, miskin, hingga kematiannya pada 7 Januari 1943 yang penuh dengan misteri. Atas dasar karakteristik sifat yang dimilikinya jenius, penyendiri, berorientasi jauh ke depan, Nikola Tesla dikelompokkan dalam tokoh dunia dengan kecenderungan kepribadian INTJ. Lihat juga mengenai kata-kata bijak dari Nikola Tesla yang dapat memberikan inspirasi.