Secara umum peran dalam sepakbola dapat disederhanakan menjadi empat peran sesuai posisinya dalam lapangan, yakni penjaga gawang, pemain belakanag, pemain tengah, dan penyerang. Dalam posisi tersebut terdapat beberapa peran khusus yang unik dan sedikit yang memeinkan peran pada posisi itu, berikut ini peran-peran tersebut:
Sweeper Keeper
Secara keseluruhan berperan sama seperti penjaga gawang lainnya, menjaga bola agar tidak masuk ke gawangnya. Hal yang membuat berbeda ialah kebiasaannya yang sering keluar menghalau untuk bola sebelum atau ketika mendekati gawang. Ia akan lebih sering menyapu bola yang mendekat serta menutup pergerakan dan sudut tembak pemain lawan bila memungkinkan. Bola yang disapu oleh penjaga gawang ini biasanya umpan panjang yang akan ditujukan langsung ke rekan pemainnya untuk melakukan serangan balik cepat. Sifat agresif tersebut membuat posisi ini berada dalam tekanan dan jika tidak berhati-hati akan sering untuk membuat blunder. Aspek yang mendukung adalah kemampuan lari kiper, kelincahan, tendangan jarak jauh, dan tendensi meninju bola atas, selian tentu saja komunikasi lini belakang. Contoh pemain untuk peran ini adalah penjaga gawang Jerman, Manuel Neuer.
Libero
Peran ini hampir mirip seperti pemain belakang (Center Back), dengan kewenangan lebih. Biasanya berada di belakang Center Back ketika timnya diserang, namun ketika akan memulai serangan balik ia akan menjadi pemain pertama yang menguasai bola dan mengalirkannya ke pemain di depan. Aspek penting untuk peran ini ialah kemampuan mengatur pertahanan (termasuk jebakan offside), disertai skill olah bola dan passing yang akurat. Terlalu riskan menempatkan pemain untuk peran tersebut seorang diri di tengah jantung pertahanan, ia ditemani Center Back yang akan menutup celah yang ada.
Regista
Peran ini dimainkan pemain kreatif yang juga menjadi karang penghalang pertama yang harus dilalui pemain lawan. Gelandang bertahan yang menahan serangan lawan, menjaga bola, mengatur ritme permainan tim, dan mengalirkan bola ke depan. Peran ini menyeimbangkan serangan dan pertahanan, memberikan umpan matang dan memotong serangan lawan. Contoh untuk pemain dengan peran ini ialah Andrea Pirlo.
Trequartista
Trequartista dalam Bahasa Italia berarti 'tiga perempat', maksudnya ialah adalah posisi dari seorang pemain yang berada pada tiga perempat lapangan sepakbola jika diukur dari garis gawang timnya. Peran ini pada mulanya dikembangkan oleh Magic Magyars, tim legendaris Hungaria. Peran trequartista bukan seorang penyerang dan juga bukan seorang pemain tengah, namun ia berperan sebagai keduanya. Posisi bakunya adalah Attacking Midfielder atau Second Striker. Dia kadang berperan untuk membantu membuka celah dengan passing seperti selayaknya seorang pemain tengah, melakukan dribling dan pergerakan tanpa bola seperti Deep Lying Forward ataupun datang dari second line seperti Inside Forward. Bahkan ia mempunyai kemampuan finishing sebaik seperti seorang Target Man. Dia bergerak bebas baik di lini tengah maupun di lini depan. Trequartista tidak menjemput bola, dia terlihat seperti menjemput bola karena dia menunggu tepat di tiga perempat lapangan, dan memang dia akan lebih banyak beroperasi di area tersebut. Salah satu perbedaan mencolok dari seorang trequartista dengan pemain lainnya adalah ia biasanya tidak menahan bola untuk menunggu rekan-rekannya, dan yang lebih mencolok lagi dia sama sekali tidak ditugaskan untuk mengejar bola apalagi bertahan. Karena perannya yang sangat vital di berbagai aspek menyerang, maka saat bertahan dia seakan 'diistirahatkan' guna menjaga staminanya. Secara skill individu, seorang trequartista haruslah pemain yang mempunyai bakat secara alamiah, terlatih dalam mengolah bola dan visi juga kecerdasan yang tinggi dalam menghadapi situasi dalam pertandingan. Contoh pemain jenis peran ini dapat banyak yang berasal dari Liga Italia Serie A seperti Antonio Cassano, Riccardo Kaka, Alessandro Del Piero, dan juga legenda AS Roma Francesco Totti.
Defensive Winger
Bila pemain sayap (Winger) cenderung bermain menyerang menyisir sisi lapangan area pertahanan lawan dan memberikan umpan silang untuk para penyerang, maka Defensive Winger (sesuai namanya), justru tampil denagn tugas tambahan lebih bertahan, berlari mengejar pemain lawan di sisi areanya. Untuk itu pemain dengan peran ini dituntut memiliki stamina dan daya tahan tubuh yang tinggi, karena ia akan berlari mengejar bola saat bertahan maupun menyerang. Tidak jarang harus mengeluarkan tackle yang menghambat pergerakan lawan. Park Ji Sung sewaktu berbaju Manchester United, memainkan peran tersebut
Poacher
Peran satu ini untuk penyerang yang bertugas hanya mengemas gol. Peran ini mudah terlihat sebagai sosok penyerang yang memiliki sentuhan mematikan di depan gawang lawan, namun memiliki kekurangan yang mencolok saat pada lain kesempatan. Kekurangan dari pemain tersebut adalah skill olah bola yang tidak terlalu istimewa, mudah kehilangan bola saat memulai penyerangan. Dengan kebutuhan tim yang berlaga pada kompetisi yang ketat, setiap pemain sebaiknya menguasai skill dan beberapa peran sekaligus untuk rotasi, namun sayangnya poacher adalah peran yang monoton. Hanya mematikan di depan gawang, namun kurang efektif saat membangun serangan. Peran ini akan lebih banyak menunggu bola umpan matang dari rekan pemainnya untuk mencetak gol, itulah satu-satunya fungsi vital (mungkin juga menjadi satu-satunya saat ia terlihat sebagai pemain istemewa) dari peran tersebut. Oleh sebab itu peran tersebut jarang digunakan, beberapa pemain yang seperti Filipo Inzaghi dan Javier Hernandez merupakan contohnya. Peran poacher akan benar-benar efektif bila pemain rekan satu timnya mampu melayani dengan baik. Memberikan umpan matang, yang akan ia konversi menjadi gol. Karena fokus untuk mencetak gol, peran ini bisa sering (bahkan identik) dengan termakan jabakan offside lawan. Aspek yang menonjol dari peran ini ialah penempatan posisi, naluri haus gol, serta kelincahan dan kecepatan menjadi nilai tambah tersendiri.