Setiap orang mendambakan keluarga yang bahagia. Seorang suami mendambakan isteri yang setia, begitu pula sebaliknya. Pria yang baik untuk wanita yang baik. Terdapat beberapa sifat wanita yang kurang baik untuk dijadikan seorang isteri, berikut sifat-sifat tersebut.
Al - Anaanah
Banyak mengeluh, selalu merasa tidak cukup, apa yang diberikan suami kurang disyukuri. Diberikan rumah tak cukup, diberikan motor tak cukup, diberikan mobil tak cukup, selalu ingin lebih. Bahkan tidak ridha dengan pembelaan dan aturan yang diberi suami sebagai imam. Hanya ingin memenuhi kehendak nafsu saja, tanpa memperhatikan perasaan suami, tidak hormat kepada suami apalagi berterima kasih pada suami. Bukannya hendak menolong suami, apa yang suami beri tidak pernah puas. Ada saja yang diberikan tidak cukup.
Al - Manaanah
Suka mengungkit-ungkit masa lalu. Bila suami melakukan hal yang dia tak berkenan maka diungkitlah segala hal tentang suaminya itu. Sangat senang membicarakan kelemahan suami semisal tidak ingat budi, tak sayang dan macam-macam. Padahal suami sudah memberi perlindungan dan berusaha menjadi imam yang baik padanya.
Al - Hunaanah
Tertarik pada laki-laki lain. Sangat suka membanding-bandingkan suaminya dengan suami atau laki-laki lain. Tidak ridha dengan suami yang ada.
Al - Hudaaqah
Suka memaksakan kehendak. Bila berkehendak sesuatu maka dipaksa sang suami untuk melakukannya. Pagi, petang malam menekan dan memaksa suami. Adakalanya dengan berbagai ancaman semisal ingin lari, ingin bunuh diri, ingin membuat malu suami, dan lain sebagainya. Suami dibuat seperti budaknya, bukan sebagai pemimpinnya. Hanya mementingkan kehendak dan kepentingan pribadi saja.
Al - Hulaaqah
Sibuk bersolek atau tidur atau bersantai-santai hingga lalai dengan ibadah-ibadah, seperti solat berjemaah, wirid zikir, mengurus rumah tangga dan anak-anak, dan lain sebagainya.
As - Salaaqah
Banyak berbicara, menggosip. Siang hingga malam sibuk menggosip terus. Apa saja yang suami kerjakan selalu tidak benar dimatanya. Zaman sekarang ini bergosip bukan saja berbicara di depan suami, tapi dengan telephone, SMS, internet, dan bermacam-macam cara yang lain. Hal yang jelas isteri lebih banyak menyusahkan suami dengan kata-kata yang menyakitkan.