Hal yang mungkin tersirat dalam pikiran beberapa orang ketika mendengar kata psychopath, ialah sosok pembunuh berantai yang kejam. Seorang psychopath termasuk dalam antisocial personality disorder, mereka memiliki keyakinan yang bertentangan dengan nilai moral masyarakat. Tidak mengindahkan peraturan dan hanya melakukan hal yang menyenangkan bagi dirinya sendiri. Memiliki rasa empathy yang rendah, bahkan dalam kondisi yang parah menikmati penderitaan orang lain.
Terdapat sekitar 5% penduduk Bumi yang mengalami antisocial personal disorder baik di tingkat ringan hingga parah. Sedangkan jumlah orang dengan kepribadian INTJ hanya sekitar 2% saja dari populasi keseluruhan. Dengan kata lain INTJ lebih 'langka' dibandingkan orang yang menderita antisocial personality disorder.
Beberapa orang menganggap bahwa sosok INTJ identik dengan psychopath. Memang secara kasat mata banyak kesamaan antara INTJ dengan psychopath. Tapi tidak ada aturan ketetapan yang mengatakan bahwa INTJ adalah psychopath. Kesamaan yang dimiliki antara keduanya antara lain sisi misterius, sikap tenang dingin, wajah yang datar tanpa ekspresi, memiliki aura gelap yang menekan, hingga death glare. Hal lain yang membuat sosok INTJ dianggap psychopath yakni karena ia paling banyak memiliki kecenderungan personality disorder dibandingkan kepribadian lain dalam MBTI.
Hal yang yang perlu diperhatikan, bahwa disorder, erat kaitannya dengan norma sosial dalam suatu masyarakat. Untuk menentukan seseorang disorder atau tidak maka perlu ditetapkan standard umum, disini norma sosial masyarakat yang digunakan. Masyarakat atau komunitas terdiri dari banyak individu yang memiliki suatu ikatan, entah itu tempat tinggal, agama, atau kegemaran. Agar kehidupan masyarakat atau komunitas berjalan dengan harmonis, maka disusunlah norma yang disepakati oleh mayoritas. Disini kata mayoritas bukan lantas berarti seluruh anggota menyepakatinya. Telah disebutkan sebelumnya bahwa jumlah INTJ hanya sekitar 2% dari populasi manusia. Menjadikan INTJ sebagai kepribadian minoritas, anehnya INTJ memiliki rasa percaya diri untuk tampil menjadi dirinya sendiri dalam kesehariannya, meski itu tidak sejalan dengan norma sosial yang ada. INTJ merupakan sosok misterius, tertutup, yang mengedepankan akal sehat dan menginginkan upgrade di segala aspek kehidupan. Bila sekiranya suatu norma tidak masuk akal, dibuat hanya untuk kepentingan sekelompok golongan semata, INTJ tidak segan untuk menunjukkan perlawanan, guna mendapatkan kondisi yang lebih baik. Bentuk perlawanan atau sikap sehari-hari tersebut yang berbeda dari norma sosial masyarakat sekitarnya, menjadi alasan kenapa INTJ merupakan kepribadian dengan kecenderungan disorder paling banyak.
Peran media juga tidak luput dalam membentuk opini publik yang menganggap bahwa psychopath adalah INTJ. Hannibal Lecter karakter psychopath sekaligus pemakan manusia dalam film The Silence of the Lambs, merupakan sosok INTJ yang memilih jalan gelap. Manusia memiliki kecenderungan takut dengan sesuatu yang tidak ia ketahui. Semisal takut untuk berjalan di tempat yang gelap, karena ia sulit melihat dan tidak tahu apa yang akan ia jumpai dalam kegelapan. INTJ bersifat tertutup dan dingin, membuatnya misterius dan menakutkan bagi sebagian orang.
INTJ dan psychopath memiliki nilai pandang yang berbeda. Bila INTJ tidak mengindahkan aturan, itu lebih karena aturan tersebut dianggap kurang baik, sementara psychopath melanggar peraturan karena ia memang tidak peduli dengan lingkungannya. Meski sering terlihat dingin, INTJ bisa meluapkan perasaannya, terutama bila berkaitan dengan orang yang ia rasa sangat penting. Masih ada rasa empathy, hanya saja INTJ tidak tahu cara untuk menyampaikan perasaannya. Sementara itu psychopath, ia peduli dengan dirinya sendiri, mengorbankan orang lain bukan masalah baginya.
Kesimpulannya bahwa tidak semua INTJ adalah psychopath, atau sebaliknya. Populasi INTJ lebih sedikit bila dibandingkan dengan orang yang mengalami antisocial personality disorder, dimana psychopath termasuk di dalamnya.