Sejarah Kopi dan Karakteristik Jenis Arabica Robusta


Awal mula kopi dikonsumsi sebagai minuman bermula di Caffa, Ethiopia. Berdasarkan cerita, ada seorang penggembala bernama Kaldi menyadari bahwa domba-domba miliknya melompat-lompat semalaman setelah makan buah berbentuk bulat. Kaldi mencoba buah tersebut dan merasakan dirinya menjadi lincah juga. Dia lantas menceritakannya kepada kepala biara bahwa buah tersebut dapat membuat para pendeta berdoa semalaman tanpa kantuk. Dari kisah tersebut asal nama kopi atau coffee, yang diambil dari nama kota Caffa. Kemudian buah tersebut dikenal sebagai kopi dan mulai dibudidayakan di Ethiopia pada sekitar abad ke-12. Pada awalnya juga kopi dikonsumsi bukan sebagai minuman tetapi makanan. Suku suku di Afrika Timur dulu mencampur biji kopi dengan lemak hewan yang dijadikan camilan penambah energi.
Pada awal kopi masuk ke Eropa dan Amerika, masyarakat disana kurang dapat menerimanya. Bahkan ada yang melarang penggunaannya. Kopi mulai terkenal di Eropa sekitar abad ke-17. Orang-orang Belanda yang pertama kali mendatangkan kopi, sampai akhirnya dibawa ke Indonesia.
Sama seperti di Eropa, di Amerika kopi pada awalnya sulit diterima. Kopi kurang diterima karena pada saat itu dirasakan bahwa peranan kopi tak bisa menggantikan minuman alkohol. Namun pada awal abad ke-19 minat orang Amerika terhadap kopi berkembang sehingga posisi kopi sebagai komoditas sehari-hari menguat.
Dua jenis kopi yang banyak dikonsumsi ialah kopi arabica dan kopi robusta. Berikut uraian dua jenis kopi tersebut.

Kopi Arabica
Kopi arabica merupakan kopi tradisional yang rasanya dianggap paling enak oleh banyak para penikmat kopi. Biji kopi arabica memiliki karakteristik ukuran biji yang lebih kecil dibandingkan biji kopi jenis robusta. Selain itu dibandingkan kopi robusta, kadar kafein yang dikandungnya relatif lebih rendah, rasa dan aroma yang lebih nikmat. Nilai lebih tersebut membuat banyak jenis kopi arabica memiliki harga yang lebih mahal dari kopi robusta.
Kopi arabica pertama disebutkan oleh Linnaeus pada tahun 1753. Varietas terbaik yang dikenal adalah typica dan bourbon, dan dari jenis ini beraneka ragam strain telah dikembangkan. Syarat tumbuh jenis tanaman kopi arabica adalah pada ketinggian antara 750 hingga 1500 dari atas permukaan air laut dengan suhu berkisar antara 15 hingga 18 derajat celsius. Berikut ini klasifiksi, karakteristik, dan varietas dari kopi arabica.

Klasifikasi
  • Divisi: spermatophyta
  • Sub divisi: angiospermae
  • Kelas: dicotyledoneae
  • Bangsa: rubiales
  • Suku: rubiaceae
  • Marga: coffea
  • Spesies: coffea arabica L

Karakteristik
  • Habitat: daerah perdu, tinggi antara 2 hingga 3 meter
  • Batang: tegak, bulat, percabangan monopodial, permukaan kasar
  • Daun: tunggal, berhadapan, lonjong, panjang antara 8 hingga 15 cm, lebar antara 4 hingga 7 cm
  • Bunga: majemuk, bentuk payung, kelopak lonjong, lima helai, panjang sekitar 3 mm, hijau, tangkai benang sari berlekatan
  • Buah: batu, bulat telur, diameter antara 0,5 hingga 1 cm
  • Biji: berbentuk bola
  • Akar: tunggang

Varietas Kopi Arabica
Beberapa varietas yang terkenal meliputi.
  • Kopi Kolombia, pertama kali diperkenalkan  di Kolombia sekitar awal abad 18, jika langsung di goreng kopi ini memiliki rasa dan aroma yang kuat
  • Colombian Milds, varietas ini termasuk kopi dari Kolombia, Kenya, dan Tanzania, semuanya adalah jenis kopi arabica yang telah dicuci
  • Guatemala Huehuetenango, ditanam 5000 kaki di daerah Guatemala
  • Ethiiopian Harrar, berasal dari Ethiopia
  • Hawaiian Kona Coffee, berasal dari Hawaii
  • Jamaican Blue Mountain Coffee, berasal dari Jamaica

Kopi Robusta
Kopi robusta memiliki ukuran biji kopi yang besar, bentuknya oval, memiliki kadar kafein yang relatif tinggi, dan memiliki aroma yang kurang harum.
Kopi robusta dapat dikembangkan dalam lingkungan dimana jenis kopi arabica sulit untuk tumbuh. Syarat tumbuhnya tanaman kopi robusta pada ketinggian antara 400 hingga 1000 dari atas permukaan air laut dengan suhu antara 18 hingga 24 derajat celsius. Berikut ini adalah klasifikasi, karakteristik, dan varietas dari kopi robusta.

Klasifikasi
  • Divisi: spermatophyta
  • Sub divisi: angiospermae
  • Kelas: dicotyledoneae
  • Bangsa: rubiales
  • Suku: rubiaceae
  • Marga: coffea
  • Spesies: coffea robusta Lindl ex DeWild
   
Karakteristik
  • Habitat: daerah perdu, tahunan, tinggi sekitar 5 meter
  • Batang: berkayu, keras
  • Daun: tunggal, bulat telur, panjang antara 5 hingga 15 cm, lebar antara 4 hingga 6,5 cm
  • Bunga: majemuk, mahkota berbentuk bintang
  • Buah: diameter sekitar 5 mm
  • Biji: bulat telur, berbelah dua, keras
  • Akar: tunggang

Varietas Kopi Robusta
Variestas kopi robusta yang terkenal adala Kopi Luwak dari Indonesia dan Kape Alamid dari Filipina. Biji kopi ini dikumpulkan dari luwak dan memiliki cita rasa yang khas.

Lihat juga mengenai jenis racikan kopi nikmat dan manfaat meminum kopi bagi kesehatan.