Tips Cara Menjaga Kesehatan Jantung dan Gejala Gangguannya


Berdasarkan pada data hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas 2004) menunjukkan terdapat tiga faktor resiko utama yang saling terkait sebagai penyebab penyakit berbahaya tidak menular seperti jantung dan stroke yaitu kebiasaan merokok, jarang melakukan aktivitas fisik, dan juga pola makan yang tidak seimbang terus meningkat. Serangan jantung merupakan penyakit yang mematikan dan tidak jarang penderitanya terlambat menyadari. Berikut ini ialah hal-hal yang perlu diperhatikan karena bisa jadi merupakan peringatan gangguan kesehatan yang kemudian dapat memicu serangan jantung.
  • Tanda-tanda awal jantung tidak sehat yaitu ketika tertidur sering mendengkur, karena ketika seseorang mendengkur pada saat tidur, seseorang tersebut mengalami kelelahan fisik, hal ini harus segera ditanggulangi
  • Tanda-tanda berikutnya yaitu jika seseorang menderita rasa sakit pada gusi, gusi bengkak, atau juga mengalami gusi yang berdarah
  • Tanda-tanda selanjutnya yaitu jika jika kaki, pergelangan kaki, pergelangan tangan, atau jari-jari menjadi bengkak
  • Tanda-tanda yang keempat yaitu denyut jantung yang tidak teratur disertai dengan adanya rasa nyeri di dada dan bahu
  • Sesak nafas tiba-tiba juga bisa menjadi tanda bahwa kondisi jantung sedang tidak sehat
Setelah mengetahui dan memahami beberapa kondisi tubuh sebagai tanda-tanda gangguan kesehatan jantung, maka selanjutnya adalah hal-hal sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung.

Berjemur
Sinar Matahari mengandung vitamin D yang dapat mengurangi masalah penyumbatan di pembuluh darah. Penelitian di Universitas California menunjukkan, wanita dengan tingkat vitamin D yang tinggi memiliki resiko terkena penyakit jantung 31% lebih rendah. Disarankan untuk berjemur pada pagi hari sebelum pukul 10:00 selama kurang lebih 20 hingga 30 menit.

Makan Cokelat
Makanan yang satu ini seringkali dihindari karena dianggap dapat mengakibatkan kegemukan. Tapi jangan salah, manfaat dari cokelat juga banyak, hanya saja perlu kejelian untuk memilihnya. Dark chocolate mengandung flavonoid dan magnesium yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat. Selain itu, ada pula kandungan asam stearat yaitu salah satu lemak yang baik untuk kesehatan jantung serta antioxidant yang dapat menghalangi radikal bebas merusak dinding artery. Pastikan cokelat yang dikonsumsi mengandung 70% cocoa guna mendapatkan manfaat kesehatannya.

Olahraga Secara Rutin
Otot jantung perlu dilatih secara teratur agar tetap dalam kondisi prima. Latihan olah raga seperti jalan cepat, renang, joging, atau juga bersepeda dapat memberikan latihan terbaik untuk otot jantung. Penelitian New England Journal of Medicine mengatakan dengan melakukan jalan ringan selama 2,5 jam seminggu, dapat mengurangi setidaknya hingga sepertiga resiko serangan jantung dan stroke. Aktivitas itu juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah. Disarankan untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai melakukan olah raga.

Konsumsi Seafood
Makanan yang berasal dari laut (seafood) memiliki manfaat seperti pelumas bagi jantung, karena mengandung asam lemak omega 3 yang dapat menurunkan resiko aritmia jantung, kadar kolesterol jahat, tekanan darah tinggi, dan juga masalah penggumpalan darah.

Menghentikan Kebiasaan Buruk Merokok
Rokok mengandung lebih dari 600 zat kimia yang dapat merusak sel di dalam artery. Hal tersebut dapat memicu peradangan yang dapat menyebabkan meningkatnya kolesterol dalam jantung. Berita baiknya, setahun setelah seseorang berhenti merokok, resiko terkena penyakit jantung menurun hingga 50%, berikut ini ialah artikel tentang tips untuk berhenti merokok.

Be Possitive
Berpikiran positif dengan tertawa, seseorang dapat menurunkan hormon pemicu stress yang diketahui dapat merusak lapisan pelindung pembuluh darah. Pada saat seseorang sedang mengalami stress, jantung menerima adrenaline dalam dosis yang lebih besar. Hal ini dapat menyebabkan irama kerja jantung menjadi tidak normal, dan bertambah lengketnya trombosit yang pada akhirnya mengakibatkan penyempitan pembuluh artery. Hormon yang dilepaskan pada saat seseorang mengalami depresi juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Karena itu, penderita depresi harus mendapatkan pengobatan sesegera mungkin.
Selain tertawa, berpikiran positif dapat dilakukan dengan mendamaikan diri, melepaskan diri dari rasa benci dan dendam. Sebuah penelitian gabungan dari San Diego State University dan University of Pittsburgh membuktikan bahwa kehidupan pernikahan yang sangat memuaskan dapat mengurangi faktor-faktor serangan penyakit jantung. Penelitian yang dilakukan pada 493 wanita berusia antara 42 hingga 50 tahun ini mengamati waktu berkumpul bersama, komunikasi, kehidupan seksual, hobby, karakter, dan lain sebagainya. Hal serupa juga disebutkan dalam buku Heartbreak & Heart Disease yang ditulis oleh dr. Stephen T. Sinatra. Dalam buku tersebut dikatakan tekanan batin yang diakibatkan oleh emosi yang ditahan mulai dari patah hati, terlalu sedih, sampai dengan rasa bermusuhan dan amarah, dapat mengakibatkan tersumbatnya aorta jantung yang efeknya mirip dengan oksidasi kolesterol, keracunan logam, insulin, radiasi, darah yang mengental dan lengket. Lihat juga mengenai artikel tips ringan tentang bagaimana mengatasi rasa stress.

Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Menurut sebuah study yang dilakukan Sidney Dental Hospital tahun 2006, bakteri
dapat memasuki pembuluh darah dari gusi yang tidak sehat. Hal ini dapat menyebabkan peradangan yang merusak lapisan artery. Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dan kunjungi dokter gigi secara teratur.

Istirahat Cukup
Orang-orang yang tidur kurang dari lima jam dalam satu hari, cenderung mengalami penumpukan mineral kalsium dalam pembuluh darah jantung yang suatu saat dapat pecah dan menimbulkan serangan jantung dan stroke. Hasil penelitian The Journal of the American Medical Association pada 495 orang dewasa menunjukkan bahwa jumlah orang yang mengalami pengapuran artery dapat diturunkan 1 dari 10 orang dengan menambah jam tidur tambahan. Waktu tidur ideal adalah berkisar antara 6 hingga 7 jam sehari.