Sejarah Perkembangan Sepeda Motor Dunia


Nama-nama seperti Yamaha, Honda, Ducati, hingga Harley Davidson, tentu sudah tidak asing lagi di telinga para penggemar sepeda motor. Sepeda motor telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat, terutama di negara-negara berkembang. Alat transportasi ini bisa bergerak gesit di tempat-tempat sempit yang tidak terjangkau oleh kendaraan darat seperti mobil. Menjadikannya pilihan yang menarik untuk melewati kepadatan jalan raya. Berikut ini artikel ulasan sejarah perkembangan sepeda motor.

<img src="harley_davidson_project_liveware1.png" alt="harley_davidson_project_liveware1">


Sejarah Awal Perkembangan Sepeda Motor
Ada tiga orang yang berpengaruh besar pada penemuan sepeda motor yaitu, Ernest Michaux dari Perancis, Edward Butler dari Inggris, dan Gottlieb Daimler dari Jerman. Sepeda motor pertama kali dirancang pada tahun 1868 oleh Ernest Michaux berkebangsaan Perancis. Pada waktu itu, tenaga penggerak yang direncanakannya adalah mesin uap namun proyek ini tidak berhasil.
Kemudian pada tahun 1885 Edward Butler mencoba menyempurnakannya dengan membuat kendaraan lain yang mempergunakan tiga roda dan digerakkan dengan menggunakan motor dari jenis mesin pembakaran dalam. Seorang ahli mesin Jerman bernama Gottlieb Daimler dengan dibantu oleh mitranya, Wilhelm Maybach, menjadi perakit motor pertama kali di dunia. Daimler memasangkan mesin empat langkah berukuran kecil pada sebuah sepeda kayu. Sepeda tersebut memiliki empat buah roda, termasuk dua roda buah tambahan, seperti roda pada sepeda anak-anak. Mesin diletakkan di tengah, di antara roda depan dan belakang, dan dihubungkan dengan rantai ke roda di bagian belakang. Kemudian sepeda kayu bermesin itu diberi nama Reitwagen, atau riding car.
Pada tanggal 10 November 1885 sepeda motor tersebut diuji coba, hasilnya sepeda motor tersebut mampu melaju dengan kecepatan sekitar 10 Km per jam. Pada waktu itu, Reitwagen tidak dijual untuk umum. Pemasangan mesin pada sepeda kayu itu merupakan rangkaian dari percobaan yang dilakukan oleh Daimler dan Maybach, sebelum memasang mesin empat langkah pada kereta kuda, yang menjadi cikal bakal lahirnya mobil.

<img src="harley_davidson_project_liveware2.png" alt="harley_davidson_project_liveware2">


Sejarah Sepeda Motor Pertama di Indonesia
Pada waktu itu jenis kendaraan ini belum dikenal masyarakat banyak. Sampai pada tahun 1892, Henry Hilderband dari Munich, Jerman Barat memperkenalkan sepeda motor model baru, dan disusul lagi oleh Werner Brothers pada tahun 1897. Sepeda motor pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller di Munich, Jerman pada tahun 1893. Roda belakang sepeda motor ini digerakkan langsung dengan crankshaft.
Sepeda motor inilah yang dimiliki oleh John C Potter, masinis pertama pabrik gula, Oemboel, Probolinggo, Jawa Timur, tahun 1893. Ia memesan sendiri sepeda motor itu langsung ke pabriknya di Munich. John Potter tercatat sebagai orang pertama yang memiliki sepeda motor di Indonesia, yang pada waktu masih berada di bawah pendudukan Belanda, dan bernama Hindia Belanda, Nederlands Indie.

Sejarah Pemasaran Sepeda Motor

<img src="motor_cycles.png" alt="motor_cycles">


Sepeda motor pertama kali masuk ke Amerika Serikat pada tahun 1895 ketika seorang pemain sirkus asal Perancis membawanya ke New York. Disebut-sebut, pada tahun yang sama, seorang penemu asal Amerika Serikat, bernama EJ Pennington, di Milwaukee, mendemonstrasikan sepeda motor yang dirancangnya sendiri. Pennington menyebutkan, sepeda motor yang dia rancang tersebut dapat dipacu hingga mencapai kecepatan 93 kilometer per jam, dan ia dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan istilah motorcycle atau sepeda motor.
Tahun 1895, perusahaan pembuat sepeda asal Inggris, Triumph, memutuskan untuk juga membuat sepeda motor. Untuk itu, Triumph membeli sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller dan mempelajari bagaimana membuatnya. Beberapa tahun sesudahnya, yakni pada tahun 1902, perusahaan itu memproduksi sepeda motornya yang pertama, yang menggunakan mesin Minerva buatan Belgia.
Pada tahun 1903, Arthur Davidson dan saudaranya Walter bersama tetangganya William Harley membuat motor Harley Davidson yang pertama. Setahun kemudian mereka mulai memproduksi sepeda motor untuk dijual secara umum.
Pada tahun 1904, perusahaan Amerika Serikat, Indian Motorcycle Manufacturing Company, yang berlokasi di Springfield, Massachusetts, muncul dengan sepeda motor Indian Single.
Pada tahun 1905, Triumph di Inggris telah memproduksi sepeda motor secara utuh sendiri, yang menyandang mesin berkekuatan 3 PK dan kecepatan maximum mencapai 72 kilometer per jam.
Pada tahun 1906, perusahaan Inggris lain, BSA, yang merupakan singkatan dari Birmingham Small Arms, memproduksi sepeda motor dengan menggunakan mesin Minerva, sebelum membuat mesin dengan kapasitas 350 cc, 500 cc, dan 595 cc sendiri.
Pada tahun 1909 Harley Davidson mengenalkan mesin V-Twin yang pertama, yang memiliki dua silinder. Mesin tersebut memiliki suara yang besar, bergemuruh dan terkesan jantan, tak lama mesin tersebut menjadi mesin khas Amerika Serikat klasik.
Hingga Perang Dunia I (tahun 1914 hingga 1918), Indian Motorcycle Manufacturing Company merupakan pabrik sepeda motor dengan produksi yang terbesar. Setelah Perang Dunia I, posisinya diambil alih oleh Harley Davidson sampai tahun 1928, ketika posisinya diambil alih oleh DKW dari Jerman.
Perkembangan sepeda motor di Eropa, antara lain, juga dipicu oleh Perang Dunia II (1939-1945), di mana sepeda motor dibuat dan digunakan untuk keperluan militer. Pada masa itu, BSA membuat 126000 unit sepeda motor M20 untuk pasukan militer Inggris.
Pada tahun 1921, sepeda motor BMW hadir dengan konfigurasi mesin 2 silinder horizontal berlawanan (boxer) yang ditempatkan dalam rumah mesin tunggal yang terbuat dari aluminium. BMW menggerakkan roda belakang dengan shaft drive.
Pada era tahun 1930 ada sekitar 80 merek sepeda motor di Inggris, di antaranya Norton, Triumph, AJS, dan merek-merek lainnya yang tidak begitu terkenal, seperti New Gerrard, NUT, SOS, Chell, dan Whitwood.
Seusai Perang Dunia II, pada tahun 1946, seorang designer asal Italia, Piaggio, memperkenalkan skuter Vespa dan langsung menarik perhatian dunia. Pada tahun 1946 itu juga, perusahaan pembuat perlengkapan radio Italia, Ducati, membuat mesin 50 cc, Cucciolo, yang dipasangkan pada sepeda motor. Kapasitas Cucciolo kemudian diperbanyak, mulai dari 60, 65, 98, sampai 125 cc.
Pada tahun 1947, produsen asal Jepang, Honda memproduksi sepeda motor Dream atau Model D, yang menyandang mesin dua langkah dengan kapasitas 98 cc. Namun, suara mesin dua langkah yang berisik dan asap yang berbau tajam yang keluar dari knalpot membuat Honda mengembangkan mesin empat langkah.
Beberapa tahun kemudian, pada 1951, Honda memproduksi sepeda motor yang menyandang mesin empat langkah, Dream E, dengan kapasitas 146 cc.
Tahun 1951, BSA Group (Inggris) membeli Triumph Motorcycles dan menjadi produsen sepeda motor terbesar di dunia kala itu. 
Pada tahun 1952, Honda memproduksi sepeda motor bebek yang dikenal dengan nama Cub. Sepeda motor jenis bebek ini sangat terkenal di eranya, sehingga model sepeda motor tersebut banyak ditiru oleh perusahaan pembuat sepeda motor asal Jepang lainnya, seperti Kawasaki, Yamaha, dan juga Suzuki. Pada itu pula Suzuki mencoba membuat bracket untuk mesin tempel pada sepeda yang diberi nama Power Free 36 cc.
Pada tahun 1953, Indian Motorcycle Manufacturing Company ditutup dan diambil alih oleh Royal Enfield.
Kedudukan BSA sebagai produsen sepeda motor terbesar diambil alih oleh NSU asal Jerman pada tahun 1955.
Pada tahun 1955, Suzuki memproduksi sepeda motor yang memiliki mesin dengan kapasitas 125 cc, empat langkah, dan 1 silinder. Pihak Yamaha tidak mau ketinggalan, mereka memproduksi YA-1, sepeda motor yang menyandang mesin dua langkah dengan kapasitas 125 cc.
Kawasaki muncul agak belakangan. Kawasaki baru memproduksi sepeda motornya yang pertama, B8, pada tahun 1961. Sepeda motor keluaran Kawasaki itu menyandang mesin dua langkah dengan kapasitas 125 cc.
Sejak era tahun 1970 hingga kini, Honda tercatat sebagai produsen sepeda motor terbesar di dunia. Tampilan yang menarik, mesin yang andal dan mudah dirawat, serta harga yang bersaing membuat sepeda motor asal Jepang, yakni Honda, Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki, sangat populer dan sampai kini mendominasi pasar sepeda motor, terutama di kawasan Asia.
Pada tahun 1970, 15 tahun sesudah Yamaha YA-1, diproduksi Yamaha XS-1 yang menyandang mesin empat langkah yang dengan kapasitas 650 cc, dalam konfigurasi V.
Pada tahun 1973 atau 12 tahun sesudah produksi sepeda motor pertamanya, Kawasaki memproduksi Kawasaki Z1, yang menyandang mesin empat langkah dengan kapasitas mesin 900 cc.
Meski Yamaha dan Honda berhasil merajai pasaran Asia, namun nama-nama Harley Davidson tetaplah merupakan sepeda motor yang terkenal, terutama di Amerika Serikat. Demikian juga dengan BMW, Triumph, dan Ducati, memiliki penggemarnya masing-masing.
Pada tahun 2006, perusahaan Belanda, EVA Products BV Holland, mengumumkan kehadiran sepeda motor bermesin diesel komersialnya yang pertama, Track T-800CDI. Sepeda motor itu menyandang mesin diesel 800 cc, 3 silinder, buatan Daimler.
Lihat juga sejarah radio, televisi, kamera, internet, dan komputer.