Gelombang Otak


Gelombang otak (brainwaves) merupakan fluktuasi gelombang listrik yang dihasilkan oleh jaringan otak manusia. Gelombang otak pertama kali diteliti oleh seorang psikiater dari Jerman yang bernama Hans Berger pada tahun 1924. Baru pada tahun 1929, Hans Berger mempublikasikan hasil penelitiannya.

<img src="hans_berger.jpg" alt="hans_berger">

Gelombang otak dapat diukur dengan menggunakan electroencephalograph. Dengan meneliti gelombang otak menggunakan electroencephalography, Hans Berger menemukan gelombang Alpha yang kemudian disebut juga gelombang Berger. Alpha merupakan huruf Yunani yang pertama, nama tersebut merepresentasikan gelombang otak yang pertama kali ditemukan. Secara garis besar terdapat empat gelombang otak dasar dengan electroencephalography, yakni Alpha, Beta, Delta, dan Theta.
Penelitian lanjut mengenai gelombang otak menghasilkan kesimpulan bahwa gelombang otak tidak hanya mempengaruhi kondisi pikiran dan fisik, namun juga dapat juga digunakan untuk menstimulasi dan mempengaruhi mental emosi seseorang.
Dari empat gelombang otak dasar tersebut gelombang Alpha menstimulasi kondisi tenang santai, kreativitas, dan kemampuan visualisasi seseorang. Gelombang Beta untuk keadaan yang menguras pikiran, konsentrasi, dan kewaspadaan. Gelombang Delta akan memicu tidur yang dalam, hormon pertumbuhan, dan penyembuhan diri. Terakhir yang keempat gelombang Theta mempengaruhi ingatan dan kondisi tenang santai yang dalam, sangat baik untuk bermeditasi.